Hitekno.com - Tiga karyawan Tokopedia diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berstatus sebagai saksi dan pelapor terkait kasus kebocoran data pribadi milik pelanggan.
Hal ini diungkapkan oleh Vice President of Corporate Communications, Tokopedia Nuraini Razak
"Sekaligus sebagai upaya dan inisiatif kami untuk bekerja sama dengan pihak berwenang terkait dalam proses investigasi atas insiden pencurian data yang menimpa Tokopedia belum lama ini," kata Nuraini lewat keterangan tertulis Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: WindowSwap, Proyek Jalan-jalan Virtual dari Seluruh Jendela di Dunia
Nuraini mengemukakan saat ini pihaknya belum bisa berbicara banyak terkait kasus tersebut. Dia mengatakan jika pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
"Tokopedia menghormati proses tersebut," katanya.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sebelumnya telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus kebocoran data pribadi milik penggunaan platform jual-beli Tokopedia. Beberapa saksi yang diperiksa di antaranya staf keamanan Informasi dan Teknologi atau IT.
Baca Juga: Twitter Klaim Kata Sandi Tak Ada yang Dicuri saat Peretasan
"Sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokoped. Sudah ada tiga orang yang diklarifikasi antara lain IT security," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa kemarin.
Pada Mei 2020 lalu, 91 juta data pengguna Tokopedia dikabarkan diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Data tersebut diretas untuk kemudian diperjualbelikan di media sosial.
Atas hal itu, pihak manajemen Tokopedia pun telah melaporkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
Baca Juga: Dikenal OP, Ini 5 Hero Counter Claude Mobile Legends
Tokopedia mengklaim jika informasi penting miliki pengguna tetap terlindungi. (Suara.com/Muhammad Yasir)