Ingin Beli TikTok, Microsoft Dapat Dukungan Donald Trump

Microsoft sendiri berambisi untuk mengakuisisi TikTok.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 04 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Hitekno.com - Microsoft berambisi untuk mengakuisisi aplikasi TikTok. Upaya perusahaan tersebut pun mendapatkan dukungan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Presiden AS ini mendukung langkah Microsoft untuk mengakui sisi layanan berbagi video asal China ini.

Dalam sebuah pembicaraan yang berlangsung Minggu (2/8/2020), orang nomor satu di AS itu memberikan tenggang waktu selama 45 hari kepada ByteDance, selaku induk perusahaan TikTok, untuk 'menyerahkan' aplikasi video singkat terpopuler sedunia itu.

Baca Juga: Microsoft Ingin Akuisisi TikTok, Aplikasi yang Diwaspadai AS

Secara terpisah, Microsoft mengaku akan menjalankan misi tersebut dalam waktu yang sudah disiapkan. Konon, perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella ini, dijadwalkan akan bertemu dengan ByteDance pada 15 September mendatang.

"Selama proses ini, Microsoft berharap untuk melanjutkan dialog dengan Pemerintah Amerika Serikat, termasuk dengan Presiden," tulis Microsoft dalam blog resminya, seperti dikutip dari New York Post, Senin (3/8/2020).

Nantinya, negosiasi antara kedua perusahaan akan diawasi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat. Pasalnya, komite tersebut punya kewenangan untuk memblokir atau mengesahkan perjanjian bisnis apa pun.

Baca Juga: Kembangkan Reels, Instagram Mulai Bajak Artis TikTok?

Sebelumnya, TikTok telah menjadi subyek pengawasan dari pejabat publik AS atas kekhawatiran pemerintah China, yang menggunakan aplikasi tersebut untuk menyerap informasi terkait data pengguna.

Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)
Ilustrasi aplikasi TikTok. (pixabay.com/antonbe/13 images)

Pekan lalu, Donald Trump sempat mengungkapkan rencananya untuk melarang operasional aplikasi TikTok di wilayah teritorial AS.

"Sejauh ini, kami melarang mereka (TikTok) dari Amerika Serikat," ujarnya.

Baca Juga: Lima Seleb TikTok Kena Hukuman Penjara 2 Tahun, Ini Penyebabnya

Meski begitu, TikTok menegaskan, tidak pernah memberikan data pengguna ke China dan tidak akan melakukan permintaan tersebut.

"Tidak ada prioritas yang lebih tinggi daripada menawarkan pengalaman aplikasi yang aman dan melindungi privasi pengguna kami," ujar juru bicara TikTok.

Terkait pembelian TikTok, Microsoft mengatakan dalam blog perusahaan bahwa proposal akuisisi juga mencakup pembelian layanan TikTok di luar AS, seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Terkenal Lewat TikTok, Cewek Cantik Ini Raup Puluhan Miliar Rupiah

Itulah dukungan Donald Trump kepada Microsoft untuk mengakuisisi TikTok dari China. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB