Tak Hanya AS dan India, Prancis Investigasi TikTok

Sebelumnya India telah memblokir TikTok, disusul AS dan Inggris. Kini Prancis tengah melakukan Investigasi.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 13 Agustus 2020 | 10:30 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/kantonbe)

Hitekno.com - Aplikasi TikTok masih menjadi sorotan berbagai negara. Setelah india memblokir, lalu disusul Amerika Serika (AS) dan Inggris juga mencurigai layanan berbagi video ini.

Paling baru, Prancis ikut mencurigai aplikasi TikTok tersebut. Bahkan tengah melakukan pemeriksaan pada layanan tersebut.

Menurut laporan Bloomberg, Rabu (12/8/2020), Komisi Nasional Informatika dan Kebebasan (CNIL) di Paris, mengatakan bahwa badan pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap TikTok.

Baca Juga: Donald Trump Blokir TikTok, Remaja AS Berikan Perlawanan

Penyeledikan pada aplikasi TikTok ini setelah menerima pengaduan pada Mei lalu.

"CNIL sangat waspada tentang perusahaan ini dan akan menanggapi keluhan dan masalah yang terkait dengan TikTok sscara serius," ujar juru bicara CNIL.

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Sayangnya, juru bicara CNIL enggan mengungkap aduan apa yang diterima yang mendorong mereka untuk melalukan penyelidikan.

Baca Juga: Tak Hanya Microsoft, Twitter Tengah Bahas Akuisisi TikTok?

Namun, jika merujuk pada kejadian yang terjadi di sejumlah negara lainnya, alasan pelanggaran privasi pengguna menjadi penyebab TikTok dicurigai.

‌Sebagai contoh, pada Juni tahun ini, direktur perlindungan data Uni Eropa berjanji untuk mengoordinasikan penyelidikan potensial terhadap TikTok.

Sementara Komisi Perlindungan Data Belanda menyatakan pada bulan Mei sedang menyelidiki kebijakan TikTok untuk melindungi data anak-anak.

Baca Juga: Rencana Microsoft Akuisisi TikTok, Ini Peringatan Bill Gates

Pun begitu dengan regulator data Inggris juga melakukan penyelidikan serupa.

Itulah kecurigaan Prancis terkait perlindungan data pengguna aplikasi TikTok. Yang kini sedang melakukan penyelidikan mendalam. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Dianggap "Darurat Nasional", Trump Akan Melarang TikTok dan WeChat di AS

Berita Terkait
Berita Terkini

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB