Hitekno.com - Sebagai uang elektronik nasional yang memberikan kemudahan dalam setiap transaksi belanja serta aktivitas pada setiap lini kehidupan masyarakat Indonesia, LinkAja terus memperluas ekosistemnya, termasuk di bidang transportasi.
Pada kesempatan ini LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja resmi dapat digunakan sebagai uang elektronik pada moda transportasi lintas pulau kapal feri melalui situs www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy di ponsel.
Transformasi pembayaran secara digital ini merupakan sinergi strategis antara LinkAja dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui PT Finnet Indonesia. Penggunaan LinkAja sebagai sumber dana pada situs www.ferizy.com ini dapat digunakan untuk rute perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dan rute Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk ataupun sebaliknya.
Baca Juga: Early Access Baldur's Gate III Akan Dibuka, Ini Detailnya
Haryati Lawidjaja, selaku Direktur Utama LinkAja mengatakan, "Kerja sama strategis ini merupakan komitmen LinkAja, sebagai uang elektronik berbasis server pertama yang terhubung dengan website dan aplikasi Ferizy, dalam memperluas akses digitalisasi transaksi pada berbagai lini transportasi publik yang menjadi use case utama kami. Kami sangat berharap kemudahan pembayaran nontunai untuk pemesanan tiket ini dapat semakin mendorong perubahan kebiasaan calon penumpang dalam proses pembayaran, dari metode konvensional melalui pembelian tunai di loket menjadi transaksi nontunai yang aman, nyaman, dan mudah, serta dapat meminimalisir kontak fisik, terutama di era pandemi COVID-19 ini."
"Sebagai uang elektronik nasional, LinkAja akan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai partner strategis untuk meningkatkan akses pembayaran digital di seluruh aspek kehidupan masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia," tambah Haryati.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap sinergi ASDP dengan LinkAja dalam perluasan channel pembayaran, khususnya dalam mendukung layanan pembelian tiket feri secara online. Di era The New Normal penjualan tiket secara online via Ferizy menjadi keniscayaan, dimana masyarakat semakin mandiri, mudah, aman dan nyaman, dan pastinya tidak mahal. Tren pembelian tiket via online ini terus meningkat seiring gaya hidup The New Normal masyarakat yang cenderung bertransaksi elektronik dalam kegiatan konsumsi.
Baca Juga: Dokter Cantik Ini Ungkap 8 Manfaat Berpelukan, Netizen Jomblo Malah Curhat
"Dengan sistem online ticketing ferizy.com, pengguna jasa tidak perlu mengantri untuk membeli tiket di pelabuhan dan turut mendukung protokol kesehatan The New Normal yakni physical distancing karena tidak ada lagi kontak fisik dengan petugas untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kini penumpang dapat membeli tiket dimana saja, mulai H-60 melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dapat diunduh di Google Play Store,"ujarnya.
Ira melanjutkan, pengguna jasa dapat membeli tiket secara mandiri dengan metode pembayaran yang mudah, cepat dan tidak mahal. Bagi pengguna jasa yang ingin bertransaksi dengan membayar menggunakan LinkAja akan dikenakan biaya admin sebesar Rp 2.500. "Tren pengguna jasa yang melakukan pembayaran tiket feri dengan LinkAja juga terus meningkat. Data bulan Mei tercatat sebanyak 1.621 transaksi, bulan Juni sebanyak 6.361 transaksi atau naik 392%, dan bulan juli mencapai 14.423 transaksi atau naik 890%. Ini cukup signifikan kenaikannya, artinya pengguna jasa semakin familiar dengan cashless," tutur Ira lagi.
Cara pembayaran menggunakan LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja pada aplikasi maupun website Ferizy sangat mudah, yaitu:
Baca Juga: Terpopuler: Gempa Bengkulu dan Driver Ojol Pamer Foto Bareng Anya Geraldine
Setelah mendapatkan kode QR pada e-ticket dari e-mail tersebut, calon penumpang harus melakukan scan boarding pass di gate yang tersedia di pelabuhan. Dalam rangka promo yang berlaku sejak 1 Agustus - 31 Agustus 2020, terdapat cashback sebesar Rp 20,000 dengan minimal transaksi sebesar Rp 200,000 per satu kali perjalanan kapal feri.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, terutama mengingat Indonesia sebagai negara dgn jumlah populasi muslim terbesar di dunia, LinkAja menghadirkan Layanan Syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam. Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah dapat digunakan di 21 distrik seluruh Indonesia yang mencakup 1000 (seribu) masjid, 83 lembaga amil zakat, 56 pusat kuliner halal, 33 modern retail lokal, 7 pesantren, 5 bank Syariah, 2 sekolah islam, dan 1 Universitas Islam.
Baca Juga: Merambah ke Transportasi, LinkAja Kini Layani Pembayaran LRT Jakarta