Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial dengan narasi yang mengklaim kalau sebanyak 15 juta pekerja terancam batal menerima subsidi gaji sebesar Rp 600.000.
Postingan dengan narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Raja Resep.
Akun tersebut mengunggah link portal media Bacaberita.online dengan judul berita 'Terancam Batal, Hampir 15 Juta Pekerja Terancam Batal Terima Subsidi Gaji Rp 600 Ribu'.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bambang Trihatmodjo Bongkar Jokowi Anak PKI?
Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 1,4 ribu kali dan dikomentari oleh 1,8 ribu pengguna.
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Megawati Pidato di Podium Palu Arit Didampingi Jokowi?
Berdasarkan penelusuran dan cek fakta Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (23/9/2020), klaim yang menyebut 15 juta pekerja terancam batal menerima subsidi gaji RP 600 ribu adalah klaim yang keliru.
Faktanya, dalam artikel tersebut tidak ditemukan informasi yang menyebutkan sebanyak 15 juta pekerja terancam batal menerima subsidi gaji.
Dalam artikel tersebut, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, ada sebanyak 1,7 penerima subsidi gaji yang dicoret oleh pemerintah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Menkes Terawan Sebut Kematian Dokter Jangan Dibesarkan?
Pasalnya, mereka tidak masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji.
Dari penelusuran di mesin pencarian Google dengan memasukkan kata kunci 'pekerja batal terima subsidi gaji', hasilnya ditemukan beberapa media mewartakan pernyataan Agus tersebut.
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah pekerja yang batal menerima subsidi gaji bukan 15 juta, melainkan hanya 1,7 juta.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Masker Gratis yang Dibagikan Dicampuri Obat Bius?
Adapun 1,7 juta pekerja tersebut tidak bisa mendapatkan subsidi gaji karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
Dengan demikian, jumlah penerima subsidi gaji yang awalnya akan diberikan kepada sebanyak 15,7 juta pekerja kini berkurang menjadi 14 juta pekerja.
Dikutip dari CNBC Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan masih terus melakukan validasi data. Hingga 16 September 2020, sebanyak 12,8 juta rekening telah tervalidasi.
Sekitar 11,8 juta rekening di antaranya telah diberikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk verifikasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Dari penjelasan cek fakta di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut 15 juta pekerja terancam batal menerima subsidi gaji Rp 600 ribunadalah klaim yang salah.
Klaim dengan narasi 15 juta pekerja terancam batal terima subsidi gaji tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).