Rayakan Hari Batik Nasional, 900 Batik Ditambahkan Google Arts and Culture

Lebih dari 1.100 tekstil Indonesia dalam resolusi ultra-tinggi yang dibidik menggunakan Art Camera.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 02 Oktober 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi batik. (Unsplash/ Camille Bismonte)

Ilustrasi batik. (Unsplash/ Camille Bismonte)

Hitekno.com - Dalam rangkan merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober 2020, Google Arts and Culture menambahkan koleksi batik baru di situs resminya. 

Lebih dari 1.100 tekstil Indonesia dalam resolusi ultra-tinggi yang dibidik menggunakan Art Camera berhasil ditambahkan.

"Kami merasa terhormat meluncurkan lebih dari 1.100 gambar resolusi tinggi yang diambil menggunakan kamera kami tentang batik dan tekstil tradisional Indonesia lainnya, seperti ikat, ulos, dan songket. Hasil jepretan dari Art Camera dapat diperbesar oleh siapa pun dan di mana pun di dunia dalam definisi ultra tinggi," kata Amit Sood, Director Google Arts and Culture, dalam pertemuan virtual, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Mengaku Terkena Corona, Donald Trump Langsung Trending di Twitter

Koleksi tersebut mencakup 900 batik dengan 45 pola baru, 200 tradisi tekstil Indonesia, 23 kisah digital imersif pilihan kurator ahli, dan materi edukasi yang teringtegrasi dan dapat diunduh oleh siapa pun.

Penambahan ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Tekstil Jakarta, Yayasan Batik Indonesia (YBI), dan Kok Bisa.

Google Arts and Culture tambah koleksi. [Google]
Google Arts and Culture tambah koleksi. [Google]

Tak hanya merayakan Hari Batik Nasional 2020, kerja sama ini pun juga merupakan upaya untuk mendukung UKM batik lokal. Menurut Sood, industri tersebut juga terkena dampak negatif dari pandemi virus Corona (Covid-19).

Baca Juga: Ajak Talent Muda, Indosat Ooredoo Hadirkan Program CSR Virtual Hackathon

"Kami merasa semakin penting untuk membuat warisan budaya ini dapat diakses oleh orang-orang di Indonesia dan dunia, karena dapat memberikan pembelajaran bagi kami untuk benar-benar membuat orang menghargai apa arti batik dalam rangka mendukung industri lokal," tambahnya.

Sehubungan dengan ini, Google juga telah melatih lebih dari 50 pakar batik melalui lokakarya Gapura Digital untuk membantu memajukan bisnis melalui media digital.

Sementara itu, menurut Ryan Rahardjo, Public Policy dan Goverment Affairs Manager Google Indonesia, mengutarakan alasan di balik keterlibatan Google merayakan Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Update Tiap Jumat, Ini 5 Rekomendasi Film Terbaru di Disney Plus Hotstar

Google Arts and Culture tambah koleksi. [Google]
Google Arts and Culture tambah koleksi. [Google]

"Google Arts and Culture tidak hanya mendukung pelestarian batik, tapi yang berbeda dari peringatan tahun ini, kami juga ingin membantu pelaku UKM batik untuk terus berkembang di tengah pandemi. Kami juga memberikan rencana belajar tentang sejarah pembuatan batik itu seperti apa. Ini adalah materi edukasi tentang batik kepada teman-teman pelajar," ucap Ryan.

Google Arts and Culture sendiri telah menjadi partner inovasi bagi lembaga-lembaga kebudayaan di seluruh dunia, sejak 2011 serta menyediakan akses ke koleksi seni dari setidaknya 2.000 museum.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Begini Cara Google Doodle Merayakan Hari Batik Nasional

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB