Elon Musk Ingin Buat Rancangan Hukum Sendiri untuk Kehidupan di Planet Mars

Elon Musk dan SpaceX ingin mengatur kehidupan di Mars sendiri, tidak mau tergantung dari hukum internasional yang kini diakui di Bumi.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 31 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Hitekno.com - Elon Musk, bos perusahaan antariksa SpaceX mengatakan ingin membuat rancangan hukum sendiri untuk kehidupan di planet Mars nantinya. Menariknya, mereka tak mau mengakui hukum internasional di planet merah tersebut.

SpaceX ingin mengatur kehidupan di Mars sendiri, tidak mau tergantung dari hukum internasional yang kini diakui di Bumi.

Elon Musk mengungkapkan rencananya untuk membuat kota mandiri di Mars pada minggu lalu, meskipun belum ada kerangka waktu yang ditetapkan untuk pengembangannya.

Baca Juga: Bangun Kota di Planet Mars, Elon Musk Janji Buat Jembatan Internet

Setiap koloni masa depan yang dibuat oleh SpaceX kemungkinan akan menggunakan konstelasi satelit Starlink yang mengorbit Bumi untuk menyediakan koneksi internet kepada manusia dan mesin di permukaan Mars.

Saat ini, lebih dari 800 satelit internet telah diluncurkan ke orbit sekitar Bumi. Perusahaan berencana untuk meluncurkan total sekitar 12.000 satelit. Aplikasi Starlink pun diluncurkan di wilayah tertentu minggu ini, setelah melakukan uji beta di beberapa bagian Amerika Serikat dan Kanada.

Planet Mars dari hasil pemotretan NASA [NASA].
Planet Mars dari hasil pemotretan NASA [NASA].

Pengguna mengetahui persyaratan layanan dalam aplikasi menyatakan bahwa layanan Starlink yang diberikan ke Bumi atau Bulan akan diatur sesuai dengan hukum Negara Bagian California. Namun di luar Bumi, hukum dan peraturan yang akan dipatuhi masih kurang jelas.

Baca Juga: Gokil! Elon Musk Berencana Buat Roket Perang Buat Militer AS

Bagian hukum yang mengatur menyatakan untuk layanan yang disediakan di Mars atau dalam transit ke Mars melalui Starship atau pesawat luar angkasa kolonisasi lainnya, para pihak mengakui Mars sebagai planet bebas dan tidak ada pemerintah berbasis di Bumi yang memiliki otoritas atau kedaulatan atas aktivitas Mars.

Dilansir dari Independent pada Jumat (30/10/2020), insinyur sistem luar angkasa Erwan Beauvois mengatakan bahwa posisi SpaceX mengingatkan pada deklarasi yang diajukan oleh Earthlight Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mempersiapkan perluasan umat manusia di luar Bumi.

Deklarasi Hak dan Kewajiban Kemanusiaan di Alam Semesta menyatakan bahwa luar angkasa harus dianggap bebas dengan prinsip oleh semua, untuk semua, dan kepada semua.

Baca Juga: Bakal Kirim Manusia ke Mars pada 2024, Ini Rencana Elon Musk

Itulah rencana Elon Musk bersama SpaceX yang ingin membuat hukum sendiri untuk kehidupan di planet Mars nantinya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB