Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial dengan narasi yang mengklaim kalau anggota DPR RI Fadli Zon akan menyusul sendiri para WNI eks ISIS untuk memulangkannya ke Indonesia.
Postingan dengan narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Jhonatan Nandyto.
Ia mengunggah foto tangkapan layar pemberitaan salah satu portal media dengan judul "Fadli: pemerintah harus jemput eks ISIS kalau tidak, saya akan menyusul mereka".
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Abu Janda Saat Ini Sedang Koma di RS?
Benarkah klaim postingan dengan narasi Fadli Zon akan susul sendiri WNI eks ISIS tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran dan cek fakta Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (1/11/2020), klaim yang menyebut Fadli Zon akan menyusul jemput WNI eks ISIS adalah klaim yang salah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Daftar Kartu Prakerja Dapat Bantuan Bahan Bakar Gratis?
Setelah ditelusuri, foto tangkapan layar yang diunggah oleh akun tersebut merupakan foto artikel media Okezone.com.
Adapun judul asli artikel tersebut adalah "Dukung Pemulangan WNI eks ISIS, Fadli Zon: Kembalikan Mereka ke Jalan yang Benar". Artikel tersebut diterbitkan pada Kamis, 6 Februari 2020 lalu.
Namun, judul artikel tersebut diubah atau disunting oleh orang yang tak bertanggungjawab.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkan Mike Tyson Salat di Kafe yang Larang Umat Islam Masuk?
Dalam artikel pemberitaan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak kepulangan WNI eks ISIS tidak tepat.
Ia justru mendukung agar para WNI eks ISIS bisa diterima kembali di Indonesia dan dibantu untuk menjalani kehidupan normal.
Pada artikel tersebut tidak ada pernyataan Fadli Zon yang menyatakan akan menyusul para WNI eks ISIS ke Suriah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bioskop Buka, Tapi Penonton Harus Keluar Tiap 30 Menit?
Kesimpulan
Dari penjelasan cek fakta di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut Fadli Zon akan menyusul jemput WNI eks ISIS adalah klaim yang keliru.
Klaim dengan narasi Fadli Zon akan jemput WNI eks ISIS tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).