Hitekno.com - Seorang calon pelanggan kerap kali langsung menutup website jual-beli online ketika proses loadingnya lambat. Bahkan tak jarang mereka akan beralih ke tempat lain untuk membeli produk yang diincar. Tentunya, Anda tidak ingin hal ini terjadi pada website bisnis yang dimiliki, bukan?
Google sendiri sudah lama mengungkapkan salah satu faktor penentu ranking di mesin pencari ini adalah kecepatan website. Tidak perlu khawatir, hal ini bisa diatasi dengan menerapkan tips membuat loading website cepat sebagai berikut:
Uninstall Plugin yang Tidak Perlu Pemilihan plugin yang baik untuk website tidak boleh sembarangan. Bahkan jika gratis sekalipun, sebaiknya tidak menginstalnya terlalu banyak. Pilihlah yang dirasa benar-benar diperlukan dan memenuhi kriteria yang baik, sehingga tidak membebani website. Plugin yang bisa Anda pilih diantaranya yang tidak banyak permintaan/request, script yang tidak terlalu panjang, dan tidak membutuhkan ekstra query pada database.
Mengurangi Resolusi Gambar Lakukanlah optimasi ukuran gambar sebelum menguploadnya di website. Sebaiknya pilih gambar yang tidak lebih dari 1 MB atau lebih bagus dibawahnya. Jika lebih dari itu, sudah dipastikan website Anda akan memuat laman lebih lambat. Tidak perlu menghapus gambar di server jika Anda terlanjur menguploadnya. Anda bisa melakukan compress dengan beberapa tools, misalnya Imagify, EWWW Image Optimizer, dan Smush. Selain itu, jangan lupa pula mengurangi ukuran pixel gambar. Anda bisa mengecek di GTMetrix untuk mengetahui ukuran pixel yang disarankan setelah dikurangi. Contohnya sebuah gambar dengan resolusi 780x420 disarankan untuk diperkecil menjadi 300x162. Sedangkan tools untuk mengurangi pixel ini Anda bisa menggunakan paint, photoshop, dan lainnya.
Optimasi Database Optimasi database tidak selalu harus berurusan dengan syntax coding yang rumit. Terdapat fitur plugin yang bisa Anda gunakan, misalnya WP-Optimize untuk pengguna Wordpress. Plugin ini dapat mengoptimasi database website, seperti compress image, memblokir spam, dan lainnya.
Mengurangi Script CSS dan Javascript Banyak plugin yang dapat mengurangi karakter yang tidak terlalu dibutuhkan pada script coding di halaman web. Salah satunya adalah plugin Autoptimize yang tidak membutuhkan waktu lama untuk mengoptimasi script coding.
Aktifkan Plugin Caching Fitur caching akan menyimpan data sementara sebuah website, sehingga bisa mempersingkat waktu loading. Mungkin Anda akan mendapati pengaksesan pertama akan memakan waktu lebih lama. Hal ini karena file cache yang belum tersimpan seluruhnya di website. Bagi pengguna Wordpress, beberapa plugin caching yang bisa digunakan adalah WP Rocket, WP Super Cache, Hyper Cache, WP Fastest Cache, dan W3 Total Cache.
Gunakan Kompresi Gzip Sebelum menerapkan cara ini, Anda harus memastikan website bisnis yang dimiliki sudah mengaktifkan fitur Gzip. Caranya dengan mengecek di GZIPtest.com. Sesuai dengan namanya, kompresi Gzip akan membuat file gambar Anda lebih kecil menjadi format zip. Terdapat dua metode yang mudah dilakukan, yaitu: Menggunakan plugin Wordpress (Check and Enable GZIP Compression). Tanpa Plugin dengan menambah baris kode cPanel pada bagian .htaccess
Pilih Web Hosting yang Cepat Jika Anda sudah melakukan hal-hal di atas tapi website tetap lambat, mungkin masalahnya terdapat pada web server hosting yang digunakan. Anda bisa pindah ke penyedia web hosting yang lebih cepat untuk melakukan proses loading. Memilih domain murah namun berkualitas, bisa menjadi solusi yang tepat ketika Anda hendak berganti web hosting. Memiliki website bisnis dengan loading yang cepat memang dapat berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Calon pembeli tentunya akan lebih nyaman dengan kecepatan loading yang bagus. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan tips di atas satu per satu demi website bisnis yang lebih baik.