Waduh, Data Pengguna Aplikasi Muslim Pro Diduga Telah Dijual ke Militer AS

Data lokasi pengguna dilaporkan telah dijual kepada militer AS.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 17 November 2020 | 10:50 WIB
Ilustrasi keamanan internet. (F5 Networks)

Ilustrasi keamanan internet. (F5 Networks)

Hitekno.com - Aplikasi Muslim Pro tengah jadi sorotan usai kabar militer AS (Amerika Serikat) membeli jutaan data pengguna. Termasuk dari data lokasi pengguna aplikasi tersebut.

Seperti dilaporkan Vice Motherboard, militer AS telah mendapatkan jutaan data pengguna terutama lokasi dari sejumlah aplikasi populer.

Militer AS menggunakan dua cara dalam mendapatakan data tersebut. Yang pertama melibatkan Locate X, layanan yang dibeli dari perusahaan bernama Babel Street.

Baca Juga: Waduh, Data Pribadi 2,9 Juta Pengguna Cermati Dijual di Forum Hacker

USSOCOM (US Special Operations Command), pasukan khusus militer AS telah membeli akses layanan Locate X tersebut untuk membantu operasi mereka di luar negeri.

Cara kedua adalah melalui X-Mode, perusahaan yang menyediakan data lokasi dari aplikasi kemudian menjualnya ke kontraktor hingga sampai ke militer AS.

Dalam mendapatkan data pengguna, X-Mode membayar kepada pengembang aplikasi. Besaran uang yang diterima developer tergantung banyak data yang diberikan.

Baca Juga: Kominfo Ingatkan Masyarakat Waspada dan Kritis saat Ditanya Data Pribadi

Sebagai contoh, aplikasi dengan 50 ribu pengguna aktif harian di AS bisa menerima 1.500 dolar AS sebulannya dari X-Mode jika menjual data mereka.

Aplikasi Muslim Pro. (Google Play Store)
Aplikasi Muslim Pro. (Google Play Store)

Dalam laporan ini, aplikasi Muslim Pro menjadi salah satu pengirim data pengguna kepada X-Mode. Bahkan jadi yang terbanyak menjualnya ke perusahaan tersebut.

Sebagai informasi, aplikasi Muslim Pro sendiri cukup populer digunakan umat Islam. Tidak hanya di AS saja, namun juga pengguna di berbagai negara.

Baca Juga: Waspadai Pencurian Data Pribadi di HP, Ini Tips Mengatasinya

Dari pantauan HiTekno.com, aplikasi ini telah mendapatkan lebih dari 50 juta download di Google Play Store. Sedangkan di Apple App Store, telah mendapatkan lebih dari 80 juta pengguna.

Dalam situs resminya, Muslim Pro mengklaim kalau aplikasi ini telah digunakan lebih dari 95 juta umat Islam di berbagai negara.

Menurut laporan Vice Motherboard, baik aplikasi Muslim Pro Android maupun iOS mengirimkan data lokasi pengguna ke perusahaan X-Mode.

Baca Juga: Huawei dan ABDI Gelar Diskusi Nasional Tata Kelola Data dan Cloud

Tidak hanya lokasi, namun juga data pengguna lain seperti nama jaringan, waktu, mode ponsel juga diberikan aplikasi ini kepada perusahaan tersebut.

Sayangnya, sampai berita ini dimuat, belum ada komentar dari pengembang aplikasi Muslim pro terkait tuduhan penjualan data pengguna ini.

Situs resmi aplikasi Muslim Pro. (muslimpro.com)
Situs resmi aplikasi Muslim Pro. (muslimpro.com)

Namun aplikasi ini bukan satu-satunya yang mengirimkan data kepada perusahaan tersebut. Dilaporkan pula Muslim Mingle, aplikasi kencan yang juga melakukan hal serupa.

Bahkan aplikasi Muslim Mingle terpantau telah mengirimkan koordinat lokasi yang tepat perdasarkan perangkat pengguna dana nama jaringan WiFi kepada X-Mode.

Dari perusahaan inilah, data pengguna tersebut sampai ke tangan militer AS. Baik pengguna aplikasi Muslim Pro maupun Muslim Mingle dan lainnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB