Hacker asal China Diketahui tengah Incar Negara di Asia Tenggara

Deretan kelompok peretas yang dibiayai China ini mengincar sistem komputer di negara Asia Tenggara.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 21 November 2020 | 17:45 WIB
Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Hitekno.com - Kelompok hacker bernama FunnyDream yang diyakini dibiayai Pemerintah China bernama FunnyDream tengah menargetkan Pemerintah Asia Tenggara.

Selama dua tahun terakhir. kelompok ini telah menyusup lebih dari 200 sistem komputer di Asia Tenggara dan berusaha mencuri dokumen-dokumen penting.

Perusahaan keamanan siber Bitdefender, seperti dilansir ZDNet pekan ini, mengatakan bahwa FunnyDream mengincar sistem komputer di Malaysia, Taiwan, Filipina, dan Vietnam.

Baca Juga: Aplikasi Baru Google, Bisa Mengubah Sketsa Jadi 3D Render

"Penyusupan tersebut ditujukan sebagai kampanye spionase dunia maya yang berkonsentrasi pada pencurian dokumen sensitif. Selain itu, fokus mereka juga mengincar keamanan nasional dan spionase industri," jelas Liviu Arsene, peneliti pada Bitdefender.

Ilustrasi hacker. (pexels/Saksham Choudhary)
Ilustrasi hacker. (pexels/Saksham Choudhary)

Asia Tenggara menjadi sasaran karena masih berhubungan dengan dinamika perang dagang China dengan Amerika Serikat. Sejak ekspor dari China dibatasi oleh AS, Beijing melirik Asia Tenggara sebagai tempat untuk memindahkan pabrik-pabriknya.

Peretasan oleh FunnyDream dan kelompok hacker China lainnya untuk melihat negara mana yang paling sesuai dengan kepentingan dalam negeri China dan karenanya cocok untuk menjadi lokasi pemindahan fasilitas produksi.

Baca Juga: Mukbang Kepedesan, Bocah Ini Salah Minum Air Cupang

Serangan FunnyDream ini punya pola sederhana, mengandalkan tiga malware yakni Chinoxy, PCShare, dan FunnyDream.

Chinoxy merupakan malware yang berfungsi untuk membuka jalan ke dalam sistem yang diretas. Setelah itu, PCShare akan masuk ke dalam sistem dan mengeksplorasi sistem yang disusupi.

Sementara itu hacker FunnyDream, malware yang namanya digunakan sebagai nama kelompok peretas ini, berfungsi mengumpulkan dan mengirim data keluar dari komputer target.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Terkendala Masalah Ukuran, PlayStation 5 Terlambat Dikirim

Berita Terkait
Berita Terkini

Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan transaksi hampir 30 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, diiringi peningk...

internet | 12:28 WIB

Notifikasi bawaan browser memang praktis, tapi nggak bisa dipungkiri kalau tampilannya terlalu standar....

internet | 21:05 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities...

internet | 12:35 WIB

Spotify memiliki sejumlah fitur untuk para pengguna yang bisa dinikmati di liburan akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru...

internet | 17:57 WIB

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB