Donald Trump Kehilangan 133 Ribu Follower Twitter, Joe Biben Malah Naik

Hitekno.com - Donald Trump, Presiden Amerika Serikan (AS) petahana dilaporkan kehilangan ratusan ribu follower Twitter. Berbeda dengan Joe Biden yang malah mendapatkan peningkatan.

Berdasarkan pelacakan Factbase yang dimuat The Guardian, akun Twitter Donald Trump kehilangan 133.902 follower sejak 17 November 2020 kemarin.

Untuk saat ini, presiden AS ke-45 ini (2/12/2020) telah mengumpulkan lebih dari 88, juta pengikut. Sedangkan ia hanya mengikuti 51 akun saja.

Baca Juga: Januari 2021, Akun Twitter Donald Trump Bakal Kehilangan "Hak Istimewa"

Sedangkan presiden terpilih, Joe Biden malah kebalikannya. Ia mendapatkan peningkatan jumlah follower Twitter secara signifikan dalam waktu dekat ini.

Akun Twitter milik Joe Biden ini mendadak mendapatkan 1.156.902 follower baru. Peningkatan yang sungguh signifikan dalam waktu singkat.

Presiden terpilih ini masih ketinggalan jauh dalam jumlah follower Twitter dibandingkan Donald Trump. Akun @JoeBiben saat ini hanya memiliki 20,3 juta pengikut saja.

Baca Juga: Twitter Beri Peringatan pada Beberapa Cuitan Donald Trump, Apa Isinya?

Donald Trump sendiri memang kerap membuat heboh dengan cuitannya melalui Akun Twitter @realDonaldTrump. Termasuk setelah pemilihan presiden AS dilangsungkan.

Ia juga mengeluhkan pada perlakuan platform media sosial pada akun miliknya. Terlebih banyaknya penanda yang diberikan pada postingan Donald Trump.

Tertama beberapa cuitan lewat akun tersebut soal klaim kemenangan dalam pilpres AS belum lama ini. Twitter memberikan penanda kalau konten tersebut kebenarannya diragukan.

Baca Juga: Cari Kesempatan, Netizen Penuhi Cuitan Donald Trump dengan Promosi Makanan

Belum lagi terkait pandemi yang melanda dunia termasuk negara adi daya ini. Beberapa cuitan Donald Trump memang sering mendapatkan sorotan.

Dan kini akun Twitter Donald Trump terus-terusan kehilangan follower. Sedangkan Joe Biben terus mendulang follower Twitter dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Tebak Password, Peneliti Klaim Telah Berhasil Bobol Twitter Donald Trump