Tanggapan Gojek Soal Kabar Akan Merger dengan Grab

Sempat ramai laporan yang menyebut dua startup ini akan melakukan merger. Benarkah?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 03 Desember 2020 | 16:08 WIB
Hendhi Lesmawan, driver ojol Gojek yang gratiskan ongkir untuk bantuan sembako. (dok. Gojek)

Hendhi Lesmawan, driver ojol Gojek yang gratiskan ongkir untuk bantuan sembako. (dok. Gojek)

Hitekno.com - Bloomberg sempat memberikan laporan akan bergabungnya dua startup raksasa, Gojek dan Grap. Diklaim kalau keduanya telah bersiap untuk melakukan merger.

Laporan ini juga menyebutkan jika benar terjadi, nantinya merger antara Gojek dan Grab akan menjadi penggabungan perusahaan internet rintisan terbesar di Asia Tenggara.

Akankah apa yang dilaporkan ini akan benar-benar terjadi? Pihak Gojek Indonesia pun memberikan tanggapannya soal laporan yang menyebut soal merger ini.

Baca Juga: Gojek dan Grab Dilaporkan Akan Merger, Jadi Terbesar di Asia Tenggara?

Melalui pesan yang diterima HiTekno.com, Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek menyampaikan kalau pihaknya tidak bisa menanggapi rumor tersebut.

Namun ia menyampaikan kalau fundamental bisnis Gojek saat ini semakin kuat. Bahkan di masa pandemi, startup dari Indonesia ini makin mamantapkan diri.

Driver ojol tetap berjuang antar pesanan makanan customer GrabFood. (dok GrabFood)
Driver ojol tetap berjuang antar pesanan makanan customer GrabFood. (dok GrabFood)

Nila Marita juga menyampaikan kalau beberapa layanan Gojek Indonesia juga berhasil mencatatkan kontribusi margin positif. Dan terus memprioritaskan pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Telkomsel Siap Kucurkan Dana Investasi Rp 2,1 Triliun ke Gojek

"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi." tulis Nila Marita.

"Beberapa layanan kami bahkan telah mencatatkan kontribusi margin positif. Kami terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami diseluruh tempat kami beroperasi" lanjutnya.

Sedangkan dari pihak Grab Indonesia sampai berita ini dimuat masih belum memberikan tanggapanya soal laporan Bloomberg yang menyebutkan akan merger dengan Gojek.

Baca Juga: Ramai Wacana Gojek dan Grab Merger, Ini Tanggapan Menkominfo

Dalam laporan Bloomberg, Grab Holding Inc dan Gojek telah melakukan pembicaraan untuk penggabungan bisnis mereka. Dan kabar terbarunya telah mencapai kemajuan kesepakatan.

Ilustrasi Gojek dan GoSend. (Gojek)
Ilustrasi Gojek dan GoSend. (Gojek)

Jika sampai keduanya bergabung, disebut-sebut akan menjadi merger perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara seperti yang klaim laporan tersebut.

Dua perusahaan startup yang saling bersaing dalam pasar yang sama ini disebutkan telah melakukan negosiasi. Dan kesepakatan bersama masih dalam pembicaraan.

Baca Juga: Dikabarkan Merger, Gojek dan Grab Akan Bergabung?

Laporan terbaru juga menyebut-nyebut detil terakhir sedang dikerjakan antara pemimpin senior di perusahaan dengan partisipasi Masayoshi Son dari Softbank Group, investor Grab.

Bloomberg juga melaporkan kalau nantinya pendiri Grab, Anthony Tan akan menjadi CEO dari entitas hasil merger ini dan eksekutif Gojek akan menjalankan bisnis gabungan di Indonesia.

Sumber yang tidak disebutkan namanya ini juga menyampaikan kalau kedua startup ini bisa akan berjalan secara terpisah dalam jangka waktu lama.

Upaya merger ini juga diarahkan untuk menjadi perusahaan publik, dan hingga belum menghasilkan nominal transaksi keduanya dalam waktu dekat.

Selain itu, persetujuan dari pemerintah atas merger dua perusahaan ini juga dibutuhkan. Sehingga proses tersebut tidak akan mudah dan cepat.

Namun berdasarkan tanggapan Gojek Indonesia, saat ini mereka belum bisa menanggapi kabar merger tersebut. Dan lebih memprioritaskan pertumbuhan yang positif.

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB