Hitekno.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memaparkan beberapa wilayah atau klaster yang paling sering diguncang gempa bumi selama 2020 ini.
Pada Selasa (29/12/2020), BMKG memaparkan berdasarkan catatan sepanjang 2020 ini ada lima wilayah yang paring kerap terguncang gempa sepanjang tahun.
"Lima klaster yang sangat aktif gempa yaitu Barat Aceh, Bali-Lombok-Sumbawa-Sumba, Sulawesi Tengah-Gorontalo, Maluku Utara dan Seram," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono.
Baca Juga: Data BMKG, Ini 11 Gempa Merusak di Indonesia Selama 2020
Sayangnya Daryono, yang berbicara dalam konferensi virtual membahas kaleidoskop kebencanaan 2020 dan prediksi fenomena serta potensi bencana 2021, tidak membeberkan jumlah gempa yang terjadi di lima klaster tersebut.
Secara umum, ia melanjutkan, sepanjang 2020 BMKG melaporkan sebanyak 8.264 gempa bumi terjadi di Tanah Air. Jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan 2019 dengan periode yang sama yakni 11.515 kali.
Selain itu, jika dilihat dari kekuatan, gempa dengan magnitudo 5 lebih terjadi sebanyak 244 kali dan magnitudo di bawah 5 atau gempa kecil sebanyak 8.020 kali.
Baca Juga: Soal Prediksi Gempa Magnitudo 8,9 di Sumbar, Ini Kata Pakar
"Dan gempa yang dirasakan tercatat sebanyak 754 kali. Perlu diketahui gempa kekuatan di bawah magnitudo 5 juga ada dirasakan," kata Daryono.
Jika dilihat lebih rinci, peristiwa gempa bumi terjadi paling banyak pada Maret 2020 dengan total 965 kali kejadian diikuti 804 kali pada Agustus dan paling sedikit 518 pada Januari 2020.
Berdasarkan grafik gempa bumi per tahun, kejadian gempa bumi terjadi fluktuatif dari 2008 hingga 2012. Kemudian pada 2013 BMKG melihat ada tren kenaikan yang puncaknya pada 2018 dengan 11.920 kejadian.
Baca Juga: BMKG: Gempa Tektonik Berkurang Selama September
Selain itu, BMKG juga mencatat setidaknya terdapat 11 kejadian gempa bumi yang merusak yakni gempa Simeulue dengan kekuatan magnitudo 6,1 yang merusak beberapa rumah.
Kemudian gempa Seram Utara magnitudo 5,4, gempa Sukabumi magnitudo 5,1, merusak 760 rumah, gempa Tapanuli Selatan magnitudo 5,1, gempa Sabang magnitudo 4,8, gempa Maluku Utara magnitudo 6,8 yang juga merusak ratusan rumah.
Selanjutnya, gempa Bengkulu magnuitudo 6,7, gempa Pangandaran magnitudo 5,6, gempa Mamuju Tengah magnitudo 5,3 dan gempa Brebes-Kuningan magnitudo 4,2 yang merusak 13 unit rumah.
Baca Juga: Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi dari UGM, Diklaim Bisa Deteksi Sebelumnya
Ia menambahkan jika melihat 11 kejadian gempa merusak tersebut, rata-rata kekuatan magnitudo 4 dan 5 namun merusak bangunan. Artinya, masyarakat tidak boleh abai apalagi itu gempa sesar aktif dengan kedalaman dangkal.
Itulah lima wilayah yang paling sering diguncang gempa bumi sepanjang 2020 menurut catatan BMKG. (Suara.com/ Liberty Jemadu).