Hitekno.com - Sebelum Android mulai mendominasi, Nokia pernah menjadi "raja HP" di masa keemasannya. Baru-baru ini Nokia mengumumkan bahwa mereka menduduki peringkat pertama dalam hal penjualan feature phone (HP Fitur) di China.
Sebagai informasi, HMD Global cukup rajin menghadirkan kembali beberapa HP Nokia klasik atau ponsel fitur dengan desain diperbarui.
Perangkat tersebut disisipi kembali dengan teknologi komunikasi modern serta aplikasi tambahan sehingga diterima oleh pasar.
Baca Juga: Resmi Dikenalkan, Seperti Apa Spesifikasi Smart TV Nokia 75-inch?
Melalui akun Weibo resminya, Nokia mengklaim bahwa mereka menduduki posisi nomor satu dalam hal penjualan HP fitur 4G di China. Sayangnya, Nokia tidak memberikan detail resmi mengenai angka penjualan perusahaan.
Grafik yang dibagikan perusahaan mencakup lima HP fitur yang diluncurkan di China selama 2020.
Dari lima perangkat yang ada, beberapa di antaranya termasuk Nokia 220 4G (meluncur April 2020), serta Nokia 215 4G dan Nokia 225 4G yang dirilis pada Oktober lalu.
Baca Juga: Batal Rilis, HMD Global Tunda Perilisan Nokia 9.3 PureView Lagi
Dikutip dari Gizmochina, Nokia cukup rajin dalam mengeluarkan HP fitur baru mereka dalam beberapa mingu terakhir di China.
HP fitur anyar yang dikenalkan oleh perusahaan adalah Nokia 6300 4G dan Nokia 8000 4G. Mulai Januari mendatang, Nokia 8000 4G bisa dibeli di pasar tersebut dengan harga 699 yuan atau Rp 1,5 juta.
Laporan dari GSM Arena, HP fitur memang memiliki pangsa pasar tersendiri di China.
Baca Juga: Bawa KaiOS, Nokia 6300 dan Nokia 8000 4G "Reborn" Resmi Diluncurkan
Pada Oktober lalu, perusahaan diketahui telah merilis Nokia 215 4G and 225 4G. Beberapa fitur yang disematkan termasuk VoLTE dan HD Calls, FM Radio, LED Flashlight, kamera VGA (khusus pada Nokia 225), dan juga slor microSD.
Nokia 225 dibanderol dengan harga 349 yuan atau Rp 750 ribu. Selain HP fitur, perusahaan juga cukup rajin dalam mengeluarkan smartphone kelas entry level seperti Nokia C3 dan Nokia C1 Plus.
Meskipun kurang terdengar gaungnya di kelas menengah hingga flagship, sepertinya Nokia semakin memantapkan diri untuk mencari pasar pada kelas entry level di China.