Hitekno.com - Tak hanya Donald Trump yang sering mencuitkan pernyataan kontroversial, ternyata putrinya juga melakukan hal serupa. Baru-baru ini cuitan Ivanka Trump panen kecaman setelah menyebut para perusuh sebagai "patriot".
Meski cuitannya membubuhkan kata "damai" namun secara tersirat Ivanka Trump mendukung para demonstran dan orang-orang yang terlibat aksi kerusuhan sekitar Gedung Capitol AS.
Cuitan yang diunggah oleh putri Donald Trump pada 06 Januari 2020 langsung panen kecaman dari tokoh publik hingga netizen Amerika Serikat.
Baca Juga: Donald Trump Kehilangan 133 Ribu Follower Twitter, Joe Biben Malah Naik
Setelah memancing kecaman, Ivanka Trump langsung menghapus cuitan tersebut. Meski begitu screenshot serta jejak digital masih ada sehingga pernyataannya mengundang kontroversi.
Dikutip dari Guardian, cuitan Ivanka Trump dibuat saat pengunjuk rasa menyerbu Gedung Capitol AS.
"Patriot Amerika, setiap pelanggaran keamanan atau sikap tidak menghormati penegakan hukum tidak dapat diterima. Kekerasan harus dihentikan. Harap damai," cuit Ivanka Trump.
Baca Juga: Twitter Beri Peringatan pada Beberapa Cuitan Donald Trump, Apa Isinya?
Cuitan itu menanggapi pernyataan Trump terhadap pengunjuk rasa yang menyerbu Gedung Capitol AS.
Diketahui, rapat pada kongres tersebut merupakan sebuah acara untuk mengesahkan presiden terpilih, Joe Biden dari pemilu AS beberapa waktu lalu.
Dari dalam gedung Capitol yang terkepung, jurnalis Jake Sherman mengutuk penggunaan istilah "Patriot" oleh Ivanka Trump.
Baca Juga: Langgar Kebijakan, YouTube Tak Hapus Video Klaim Trump Menang
"Patriot Amerika? Saya duduk di sini dalam kepungan. Gedung Capitol telah dilanggar dan orang-orang telah menarik senjata. Apa yang sedang Anda bicarakan?" kata Jake Sherman.
Koresponden Gedung Putih, April Ryan, mengecam bahwa cuitan mengenai perusuh yang disebut "patriot" akan tetap abadi dan itu adalah sikap yang disayangkan.
Dalam protes yang digambarkan sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi AS sejak perang saudara, loyalis Trump menyerbu kursi demokrasi AS, Gedung Capitol. Mereka berusaha mencegah pengesahan pemilu AS yang diadakan pada bulan November.
Baca Juga: Tebak Password, Peneliti Klaim Telah Berhasil Bobol Twitter Donald Trump
Hingga saat ini, cuitan dari putri Donald Trump, Ivanka Trump masih diperbincangkan di media sosial, terutama mengenai penyebutan "patriot".