Hitekno.com - Belum lama ini WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan segera mulai berbagi data dengan Facebook. Kekhawatiran tersebut yang membuat kepanikan banyak orang dan beralih platform ke Telegram.
Kebijakan baru WhatsApp ini membuat penggunanya khawatir terkait privasi data yang dibagikan pengguna ke Facebook.
Hal ini yang menyebabkan para pengguna WhatsApp berbondong-bondong beralih ke aplikasi lain yang lebih berbasis privasi seperti aplikasi Signal dan Telegram.
Baca Juga: Perjuangan Driver Ojol Ini Tuai Pujian Netizen, Rela Begini Demi Customer
Faktanya menurut cuitan dari akun resmi Telegram, perusahaan tersebut mengklaim bahwa dalam 72 jam terakhir.
Dilansir dari laman Ubergizmo, Telegram mencatat selama 72 jam terakhir mereka telah melihat peningkatan jumlah pengguna baru di mana total 25 juta atau lebih pengguna telah mendaftar.
Layanan Telegram ini memungkinkan aplikasi melewati 500 juta tanda pengguna.
Baca Juga: CES 2021, Dipamerkan Laptop Layar Ganda Asus ROG Zephyrus Duo 15 SE
Karena itu, WhatsApp sejak saat itu maju untuk mengklarifikasi apa arti perubahan dalam kebijakan privasi mereka bagi pengguna.
Pada dasarnya, perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak dapat membaca pesan dalam obrolan individu atau grup karena pada dasarnya dienkripsi.
Selain itu, dengan menyanggah beberapa informasi menyesatkan yang beredar, WhatsApp tidak memantau dengan siapa kamu mengobrol atau log panggilan.
Baca Juga: Mengaku Intel, Pria Ini Larang yang Tidak Cantik dan Emak-emak Main TikTok
Tampaknya perubahan tersebut sebagian besar akan memengaruhi akun bisnis dan orang-orang yang mengobrol dengan bisnis yang datangnya akan digunakan untuk meningkatkan pengalaman serta membantu membuat iklan yang lebih dipersonalisasi.