Hitekno.com - Setiap generasi biasanya memiliki sebuah ciri khas, terutama mengenai gaya yang tengah hype. Seorang pria yang berpose menggunakan motor lawas ini sukses bikin netizen salfok.
Tak hanya fokus pada motornya, namun gaya rambut hingga ciri khasnya juga menjadi sorotan. "Jadul tapi gaul, potret nostalgia anak muda era 80-90an," tulis akun fanspage @perfectlifeid.
Akun fanspage tersebut membagikan ulang foto dari pengguna Facebook bernama Hengky Restriyanto.
Baca Juga: Beri Kejutan Pada Ibunya, Pemuda Ini Rela Nyamar Jadi Kurir
Pada foto, terlihat seorang pria yang menaiki motor jadul dari salah satu seri Honda Astrea.
Cukup kece, ia memakai kemeja dengan gaya lengan kain yang dilinting. Berlapis kaos, bagian kancing dada dibiarkan terbuka sehingga semakin eksentrik.
Tak ketinggalan pria itu juga membawa semacam keytar dan berpose menggunakan kacamata hitam layaknya anak band. Dilihat dari gaya rambutnya, pria tersebut mengadopsi gaya rambut yang pernah populer di tahun 1980-an.
Baca Juga: Viral Wanita Masak Sup Ikan Koi, Netizen Penasaran Rasanya
Saat itu, banyak remaja yang mengikuti gaya mirip Lupus.
Itu adalah sebuah karakter fiksi novel laris berjudul Tangkaplah Daku Kau Kujitak yang diterbitkan pada 1986.
Pria yang menaiki motor lawas itu memiliki gaya rambut mirip karakter Lupus. Postingan mengenai gaya lawas yang pernah tren di akhir 80-an dan awal 1990-an ini memperoleh lebih dari 2.700 Like dan puluhan komentar netizen.
Baca Juga: Potret Jadul Jalanan Yogyakarta 1910, Rimbunnya Pohon Ini Jadi Sorotan
"Dulu, era 80-90an keren banget. Sakarang, cuma Intel Polsek & pemusik dangdut yang pakai model gini," canda @asik_asik_aja_guys.
"Tren dandan ala Lupus tahun 86 87 88," balas @adhiantowahyu69.
"Dulu waktu TK masih diantar abah pakai motor jadul ini," kenang @hey.fiki.
Baca Juga: Lihat Foto Jadul Bogor 1970-an, Netizen Soroti Pemutaran Film Ini
"Wah punya Astrea 800 zaman dulu udah keren banget," pendapat @jokocobra.
Itulah tadi tampilan foto lawas pria dengan motor jadul yang bikin netizen nostalgia, bagaimana pendapat kamu?