Indosat Ingin Pakai Balon Internet Google tapi Malah Ditutup

Indosat pada awal bulan ini mengaku menggunakan balon internet Google di Indonesia.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 23 Januari 2021 | 19:00 WIB
Balon internet Google. (Google)

Balon internet Google. (Google)

Hitekno.com - Google telah menutup Balon Internet yang rencananya akan dipakai Indosat sebagai pengganti satelit di pelosok Indonesia. 

Menurut Bloomberg, Jumat (22/1/2021), proyek itu dihentikan karena Google gagal menemukan model bisnis yang tepat.

Sebelumnya pada awal Januari Indosat mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Google untuk menggunakan teknologi balon internet Loon untuk menggantikan peran satelit dalam menyediakan internet di pelosok Indonesia.

Baca Juga: Maju dari Lower Bracket, Alter Ego Tumbangkan Omega Esports di Playoff M2

"Meski ada banyak mitra yang tertarik, kami belum menemukan cara untuk menekan biaya agar bisa menjalankan bisnis jangka panjang yang berkesinambungan," jelas Alastair Westgarth, pemimpin eksekutif Project Loon dalam blog perusahaan, Kamis (21/1/2021).

Balon internet Google. (Google)
Balon internet Google. (Google)

"Mengembangkan teknologi baru yang radikal memang berisiko, tetapi bukan berarti mudah bagi kami untuk mengumumkan keputusan ini. Hari ini, saya dengan sedih mengumumkan bahwa Loon akan dihentikan," imbuh dia.

Dengan ditutupnya proyek ini Indosat tampaknya harus memutar otak untuk mencari cara menyediakan koneksi internet di daerah terpencil, setelah memutuskan untuk keluar dari bisnis satelit pada awal 2021 ini.

Baca Juga: Foto Gadis Dandan Pakai Seragam SD Diserbu Pria-pria, Netizen: Bibit Unggul

Balon internet Google pertama kali dipamerkan ke publik pada 2013 lewat Project Loon. Konsep dari proyek ini adalah menerbangkan sejumlah besar balon udara yang berfungsi sebagai pemancar internet di daerah-daerah terpencil di seluruh dunia.

Pada 2018, Loon berdiri menjadi perusahaan sendiri di bawah induk Alphabet. Saat itu Loon mulai bermitra dengan beberapa perusahaan telekomunikasi dunia dan pada 2019 menerima investasi 125 juta dolar dari bank investasi SoftBank Corp.

Loon sendiri berdiri pada 2018 menjadi perusahaan sendiri di bawah induk Alphabet. Pada saat itu Loon mulai bermitra dengan beberapa perusahaan telekomunikasi dunia. (Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Bikin Mewek, Teknologi VR Pertemukan Pria Ini dengan Mendiang Istrinya

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB