Laporan Terbaru, 3 dari 10 Pengguna Internet Indonesia Terinfeksi Malware

31 persen pengguna internet di Indonesia jadi korban serangan malware.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 18 Februari 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)

Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)

Hitekno.com - Kaspersky Security Network telah merilis laporan terbaru dari keamanan pengguna internet di Indonesia. Yang mendapati tingginya presentasi infeksi malware.

Dalam laporan ini, diungkap bahwa 3-dari-10 (31 persen) pengguna internet di Indonesia terinfeksi malware dan ancaman yang ditularkan melalui web selama periode Januari-Desember 2020.

Selama periode ini, produk Kaspersky mendeteksi 34.516.232 malware berbeda yang ditransmisikan melalui Internet pada komputer partisipan KSN di Indonesia.

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Tanda Malware ada di HP Android Kamu dan Cara Mengatasinya

Lebih dari 4.341.000 upaya serangan menargetkan pengguna bisnis di negara ini, 51 persen lebih banyak dari 2.870.000 insiden yang terjadi di tahun 2019.

"Meskipun terdapat sedikit penurunan pada jumlah total ancaman lokal dan web yang telah kami blokir tahun lalu di Indonesia, penting untuk dipahami bahwa 2020 adalah tahun di mana seluruh aktivitas manusia hampir ditransfer secara online," kata kata Dony Koesmandarin, Territory Manager untuk Indonesia di Kaspersky dalam jumpa pers virtual, Rabu (17/2/2021).

Laporan KSN 2020 juga menunjukkan bahwa produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 111.682.011 insiden lokal di komputer partisipan KSN di Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Sengaja, Apple Izinkan Malware Berbahaya Ini Masuk ke Mac

Dari total jumlah percobaan, sebanyak 20.264.000 ditargetkan terhadap pengguna bisnis Tanah Air.

Ilustrasi Malware. (Pixabay/VISHNU_KV)
Ilustrasi Malware. (Pixabay/VISHNU_KV)

Secara total sebanyak 56,3 persen pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman lokal di tahun 2020 lalu.

Menurut Dony, ancaman terhadap individu sama berbahaya dengan risiko pada UKM dan perusahaan karena penerapan sistem kerja dari rumah yang sedang berlangsung di Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati! Ponsel Murah Kerap Diserang Malware Pencuri Uang

Malware lokal adalah perangkat lunak berbahaya yang disebarkan melalui perangkat yang dapat dilepas seperti drive USB, CD, DVD, dan metode offline lainnya.

Sementara itu, jenis ancaman web tetingi yang terdeteksi di kawasan Asia Tenggara tahun lalu meliputi:

  • Malware dalam lalu lintas web selama aktivitas pencarian
  • Mengunduh program tertentu secara tidak sengaja di internet
  • Mengunduh lampiran berbahaya dari layanan email online
  • Aktivitas ekstensi browser, dan
  • Mengunduh komponen berbahaya dan komunikasi C&C yang dilakukan oleh malware lain
     

"Digitalisasi dengan mengutamakan keamanan siber akan selalu menjadi langkah terbaik dalam melindungi dan menjaga arus kas bisnis Anda," pungkas Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Baca Juga: 337 Aplikasi Jadi Target Serangan Malware, Waspada Sebelum Terlambat

Itulah laporan terbaru dari Kaspersky yang mendapati 3 dari 10 pengguna internet di Indonesia terinfeksi malware. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB