Hitekno.com - We Are Social telah mengeluarkan laporan terbaru yang berjudul Digital 2021, yang mengungkap berbagai perilaku pengguna internet di berbagai negara termasuk Indonesia.
Dalam laporan ini, didapati kalau pengguna internet di Indonesia ternyata paling gemar belanja online melalui ecommerce.
Hasil riset ini menampilkan peningkatan jumlah pengguna internet di seluruh dunia yang kini telah tembus lebih dari 4,5 miliar orang.
Baca Juga: Ini Tujuan Kominfo Bentuk Komite Etika Berinternet
Sementara, pengguna media sosial telah melampaui angka 3,8 miliar. Sebagian besar hampir 60 persen populasi dunia sudah menggunakan internet.
Internet biasa digunakan untuk melakukan kegiatan mulai dari pekerjaan hingga berbelanja online. Pemakaiannya semakin meningkat seiring waktu.
Berdasarkan laporan We Are Social berjudul 'Digital 2021', Indonesia menjadi pengguna internet yang paling sering belanja online.
Baca Juga: Tingkatkan Kecepatan Internet Starlink, Elon Musk Akan Terus Tambah Satelit
Indonesia sendiri menjadi negara peringkat pertama yang kemudian diikuti Thailand sebagai pengguna internet yang kerap berbelanja online di ecommerce.
Dalam laporan tersebut menyebutkan, pengguna internet kerap berbelanja melalui seluler daripada laptop.
Kebanyakan orang menggunakan kedua perangkat untuk belanja online. Namun hal ini bergantung pada jenis produk yang mereka beli.
Baca Juga: Laporan Terbaru, 3 dari 10 Pengguna Internet Indonesia Terinfeksi Malware
Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia meraih peringkat pertama dengan total 91 persen. Sementara Thailand mencapai 81 persen.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan pertama sebagai negara yang kerap memblokir iklan online. Adapun presentase perilaku tersebut mencapai 56,8 persen.
Itulah hasil laporan We Are Social dengan judul Digital 2021, yang mendapati pengguna internet Indonesia peling gemar dalam belanja online dibanding negara lain. (BeritaHits.id/ Nur Afitria Cika Handayani).
Baca Juga: Terus Naik, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 202,6 Juta Orang