Facebook Habiskan 23 Juta Dolar untuk Jaga Keamanan CEO Mark Zuckerberg

Biaya tersebut dikeluarkan untuk mengidektifikasi ancaman yang dihadapi Mark Zuckerberg.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 11 April 2021 | 12:15 WIB
Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg

Hitekno.com - Securities and Exchange Commission menunjukkan bahwa Facebook menghabiskan 23 juta dolar tahun lalu untuk keamanan CEO Mark Zuckerberg.

Ulasan tahunan Facebook mengeluarkan puluhan jutaan dolar atas keamanan perusahaan ''mengidentifikasi ancaman spesifik terhadap Zuckerberg''.

Perwakilan tersebut tentang peran CEO Facebook, ''Dia identik dengan Facebook dan akibatnya, sentimen negatif terkait perusahaan kami secara langsung dikaitkan dengan dan sering dialihkan ke Mark Zuckerberg''.

Baca Juga: Bawa Chipset Anyar, HP Gaming Redmi Bakal Rilis Bulan Ini?

Dilansir dari laman The Verge, ''tinjauan tahunan perusahaan terhadap program keamanan menunjukkan biasa perlindungan Zuckerberg dan keluargannya meningkat pada tahun 2020 terutama karena protokol perjalanan COVID-19, peningkatan cakupan keamanan selama musim pemilihan AS 2020''

Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)
Mark Zuckerberg. (Newsroom Facebook)

Periode lainnya dengan meningkatkan risiko keamanan, serta biaya untuk personel keamanan.

Pernyataan menunjukkan Facebook menghabiskan 23 juta dolar untuk keamanan pribadi di kediaman Zuckerberg dan untuk perjalanan untuknya dan keluarga.

Baca Juga: Jalan Tertatih Sambil Jualan Remote TV, Perjuangan Bapak Ini Bikin Terenyuh

CEO juga mendapat tambahan 10 juta dolar untuk biaya personel keamanan dan biaya keamanan lainnya.

Biaya keamanan dasar naik menjadi 13,4 juta dolar tahun lalu dibandingkan dengan 10,4 juta dolar tahun sebelumnya.

Menurut pernyataan proxy, biaya ini sesuai dan diperlukan mengingat ancaman dan fakta bahwa Mark Zuckerberg meminta untuk hanya menerima 1 dolar dalam gaji tahunan dan tidak menerima pembayaran bonus.

Baca Juga: Tetangga Kerap Parkir Sembarangan, Pemilik Rumah Beri Pesan Menohok Gini

Laporan bulan Januari oleh Transparency Project menemukan bahwa beberapa ekstremis perusuh di serangan Capitol telah menggunakan grup pribadi di Facebook selama berbulan-bulan untuk merencanakan dan mengkoordinasikan pemberontakan 6 Januari.

Sherly Sandberg, pernyataan COO Facebook bahwa acara sebagian besar diatur di platform yang tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan kebencian, tidak memiliki standar dan tidak memiliki transparansi.

Baca Juga: Meski Facebook Punya WhatsApp, Ternyata Mark Zuckerberg Pakai Signal

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB