Hitekno.com - Jeratan hutang yang berbunga dari pnjaman online (pinjol) kini makin marak terjadi dan membuat resah beberapa orang.
Banyak pengguna media sosial belakangan ini membagikan kisah yang terkait dengan pinjol, di mana mereka tidak pernah mengajukan pinjaman dana, tiba-tiba ditagih oleh penagih.
Untuk dapat melakukan pinjol, umumnya calon nasabah harus menyerahkan KTP hingga slip gaji. Namun, beberapa pinjol juga meminta data-data lebih lengkap seperti ijazah, BPJS, NPWP, hingga KK.
Baca Juga: 14 Fitur Andalan Chip Dimensity 1200, Tak Hanya Dual SIM 5G Saja!
Tetapi, jika tidak pernah mengajukan pinjol namun tiba-tiba ditagih, bagaimana pelaku mendapatkan data diri korban?
Rupanya, data-data tersebut bisa dimanipulasi dengan data palsu. Contoh pembuatan data palsu tersebut dibagikan oleh akun Twitter @pinjollaknat pada 20 April, yang mengunggah beberapa foto bukti bahwa ada beberapa orang yang menawarkan jasa pembuatan data palsu secara terang-terangan.
Dalam foto yang dibagikan, tampaknya bukti-bukti tersebut diunggah di platform Facebook. Entah satu orang yang sama atau berbeda, tapi orang lain dapat membuat KTP palsu menggunakan blanko kosong khusus e-KTP dan menawarkan paket data khusus untuk pinjol.
Baca Juga: Penelitian Terbaru, Manusia Bisa Berlari Lebih Cepat dari T-rex
"Data fake buat amunisi pinjol 250 sepaket," tulisnya.
Akun lainnya menawarkan pembuatan data yang lebih personal secara tidak resmi.
"Yuk yang mau bikin data KTP, NPWP, ID Card, slip gaji, BPJS, ijazah, KK, dll bisa inbox. File bayar setelah jadi, bikin file atau fisik bisa langsung inbox aja," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Sok-sokan Pakai Bahasa Inggris, Chat Seller Ini Malah Bikin Netizen Ngakak
Hal ini diduga menjadi salah satu cara untuk menargetkan orang seolah-olah orang tersebut melakukan pinjaman online, di mana data dan nama orang lain digunakan untuk pinjaman online.
Cuitan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 10.600 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.
"Gue pernah liat ada yang jual sebundel Ms.Excel isi 1000 data NIK, KK," tulis akun @txtdariperokok.
Baca Juga: Lihat Perhitungan Utang Suami Istri Ini, Netizen: Pinjaman Online Kalah!
"Data-data pribadi macam KTP atau KK gitu juga bisa didapet dari orang-orang yang kalau masukin CV masih ngelampirin KTP atau KK," komentar @its_die.
"Dulu nomor telepon rumah saya juga dipakai orang. Beberapa bank telepon ke rumah saya, semua sama soal tagihan kartu kredit. Bikin emosi. Untung alamat sama namanya beda," ungkap @elkiram.
"Ngeri banget data orang dipakai sembarangan," tambah @Afadli_N.
"Hebat ya, itu kan berkas-berkas legal yang harusnya cuma badan negara yang bisa keluarin. Kita ngurus juga biasanya ribet dll. Tau-tau mereka bisa punya blanko dan cetak sendiri. Hah memang ajaib," cuit @Rinrinsankyu.
Para pengguna Twitter juga meminta untuk selalu mengecek legalitas suatu pinjaman online di OJK dan rutin mengecek SLIK.
Tak hanya cuma itu, data-data seperti alamat rumah yang biasa tercantum dalam paket online pun sebaiknya dipotong atau dihancurkan agar tidak disalahgunakan. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)