Astronot Pertama NASA Apollo 11 Michael Collins Meninggal Dunia

Michael Collins, astronot pertama NASA yang mengorbit di sisi jauh Bulan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 29 April 2021 | 17:26 WIB
Astronot NASA Michael Collins. (NASA)

Astronot NASA Michael Collins. (NASA)

Hitekno.com - Astronot pertama NASAMichael Collins mengorbit di sisi jauh Bulan dalam misi Apollo 11 meninggal dunia pada usia 90 tahun karena kanker. 

Kabar tersebut disampaikan NASA pada 28 April melalui pernyataan resmi.

"Hari ini bangsa kehilangan pelopor sejati. Sebagai pilot modul komando Apollo 11, Collins membantu bangsa kita mencapai tonggak sejarah," kata Steve Jurczyk, Administrator NASA.

Baca Juga: Tas Bentuk Nyeleneh Dibanderol Rp 12 Juta, Netizen: Fungsinya Apa?

Beberapa orang menyebut Collins sebagai "orang paling kesepian dalam sejarah" karena rekan-rekan lain satu misinya berkesempatan berjalan di permukaan Bulan, sementara ia seorang diri mengorbit Bulan.

Dalam misi terkenal tersebut, Collins bekerja sendirian di modul perintah Columbia selama 21,5 jam, di mana modul tersebut melayang di belakang Bulan.

Selain itu, Collins juga disebut sebagai "astronot yang terlupakan" karena ia berada di misi Apollo 11 tetapi tidak pernah berjalan di permukaan Bulan seperti yang dilakukan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pada hari bersejarah itu.

Baca Juga: Pentingnya Platform Online Menydiakan Pengaduan Bullying di Sekolah

Astronot Apollo 11, Michael Collins. [NASA]
Astronot Apollo 11, Michael Collins. [NASA]

"Sungguh memalukan ketika ditanya, bisakah kita menyebutkan nama kru Apollo 11 dan biasanya nama Collins tidak terlintas dalam pikiran. Dia adalah satu-satunya orang yang menerbangkan pesawat luar angkasa sendirian di seluruh misi dan satu-satunya yang bisa membawa mereka bertiga pulang kembali," ucap Francis French dari San Diego Air and Space Museum.

Meski begitu, Collins mengaku, ia tidak merasa benar-benar kesepian saat melayang di belakang Bulan.

"Di sana sangat damai, tidak ada seorang pun di Mission Control yang memerintah saya. Jadi saya sangat bahagia," kata Collins saat menghadiri acara Explorer's Club pada 2019.

Baca Juga: Salfok Pasangan Asyik Pacaran Naik Sepeda Tahun 1970, Hal Ini Bikin Kangen

Dilansir dari Live Science, Kamis (29/4/2021), Collins mengaku ia justru khawatir pada koloni tikus kecil yang dibawanya selama misi.

Para ahli mengkarantina tikus ketika hewan itu kembali ke Bumi untuk melihat apakah hewan pengerat tersebut mengembangkan penyakit aneh selama perjalanan luar angkasa.

Sebelum misi kedua dan terakhirnya ke luar angkasa di Apollo 11, Collins bertugas sebagai pilot di Gemini 10, pesawat luar angkasa berawak ke-16 yang mengelilingi Bumi.

Baca Juga: Emak-emak Numpang Wifi Sampai Tengah Malam, Penasaran Apa yang Dibuka

Setelah menghabiskan lebih dari 266 jam di luar angkasa, Michael Collins meninggalkan NASA pada 1970 dan menjadi direktur National Air & Space Museum di Washington, D.C., tempat ia bekerja selama delapan tahun. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB