Resmi, Pemerintah Jerman Tolak Kebijakan Privasi Baru WhatsApp

Kebijakan sharing data pengguna ke Facebook menjadi sorotan utama kebijakan privasi baru WhatsApp ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 16 Mei 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/arivera)

Hitekno.com - Kebijakan privasi baru WhatsApp menimbulkan kontroversi dan penolakan para pengguna. Tak hanya itu, sampai pemerintah Jerman resmi menolaknya.

Dalam kebijakan privasi baru ini, yang banyak disoroti adalah kemungkinan WhatsApp membagikan data pengguna kepada Facebook selaku induk perusahaan.

Kebijakan ini resmi diberlakukan layanan chatting milik Facebook tersebut pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.

Baca Juga: Cara Menyetujui Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Agar Full Fitur

Keputusan ini membuat regulator Jerman resmi menolak dan melarang WhatsApp membagi data untuk pengguna di negaranya.

Johannes Caspar selaku Komisaris Perlindungan Data menyampaikan, kebijakan sharing data ke Facebook ini dinilai melanggar aturan perlindungan data Eropa.

Oleh karenanya, ia resmi menerbitkan perintah yang melarang Facebook untuk memproses data pengguna WhatsApp di Jerman selama tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Akun WhatsApp yang Tak Setuju Kebijakan Privasi Baru?

"Perintah itu dimaksudkan untuk melindungi hak dan kebebasan jutaan pengguna di seluruh Jerman yang memberikan persetujuan mereka terhadap persyaratan penggunaan," kata Caspar, dikutip dari DW, Minggu (16/5/2021).

Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)
Ilustrasi WhatsApp. (Unsplash/Mika Baumeister)

Menurutnya, penting untuk mencegah kerugian dan kerusakan yang terkait dengan prosedur tersebut. Terlebih, pengawas data di Jerman juga sempat membuka persidangan bulan lalu karena kekhawatiran bagi pengguna yang menolak tidak lagi bisa menggunakan aplikasi.

Selain itu, Caspar juga mengatakan bahwa kekhawatiran ini didasari dari skandal Cambridge Analytica dan kebocoran data yang berdampak ke lebih dari 500 juta pengguna Facebook.

Baca Juga: Jika Tak Setuju Aturan Baru, 10 Fitur WhatsApp Ini Nggak Bisa Dipakai!

"Ini menunjukkan skala dan bahaya yang ditimbulkan oleh pembuatan profil massal dan memperingatkan bahwa profil dapat digunakan untuk memanipulasi keputusan demokratis. Tanpa kepercayaan dari pengguna, tidak ada model bisnis berbasis data yang bisa sukses dalam jangka panjang," tambahnya.

Di sisi lain, WhatsApp telah mengecam keputusan itu. Mereka juga menyangkal pembaruan tersebut berkaitan dengan berbagi data ke aplikasi induk, Facebook.

Juru Bicara WhatsApp menekankan bahwa pembaruan ini hanya berlaku untuk pengguna WhatsApp Business antara pelaku bisnis dan pelanggan. Sementara Facebook dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding.

Baca Juga: Apa yang Bakal Berubah dari Kebijakan Privasi Baru WhatsApp?

Itulah penolakan pemerintah Jerman pada kebijakan privasi baru WhatsApp yang memungkinkan membagikan data pengguna kepada Facebook. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB