Hitekno.com - Sekitar 279 juta data penduduk Indonesia dilaporkan telah bocor ke internet. Bagaimana tanggapan Kominfo soal kejadian bocornya data pribadi tersebut?
Diwartakan Suara.com (20/5/2021), Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran pribadi tersebut.
Seperti dilaporkan sebelumnya, muncul klaim bocornya 279 juta data penduduk Indonesia diduga berasal dari BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Lebaran Tanpa Mudik Trafik Data XL Axiata Naik 35%
Terkait hal ini, Johnny G. Plate menyampaikan kalau Kominfo tengah mendalami kasus bocornya data pribadi tersebut.
"Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut," jawab Menkominfo singkat ketika dihubungi, Kamis (20/5/2021).
Selain Menkominfo, BPJS Kesehatan juga angkat suara mengenai dugaan kebocoran data ini. Pihaknya sedang melakukan penelusuran untuk memastikan apakah kebocoran data memang berasal dari BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Tenang! WhatsApp Tak Akan Hapus Akun yang Menolak Serahkan Data ke Facebook
"Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan. Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," kata pihak BPJS ketika dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
Selain itu, pihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa mereka telah memastikan keamanan data peserta terlindung. Sebab lembaga tersebut memiliki sistem pengamanan data yang dinilai ketat dan berlapis.
"Dengan big data kompleks yang tersimpan di server kami, kami memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS," jelas Menkominfo Johnny G. Plate.
Baca Juga: Waspada, Netizen Ungkap Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data Pribadi
Lebih lanjut, BPJS Kesehatan juga memastikan telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.
Sebagaimana diketahui, Media sosial Twitter dihebohkan dengan beredarnya kebocoran data penduduk Indonesia hingga 279 juta orang. Data ini diketahui dijual di forum online Raidforums.com pada 12 Mei 2021 lalu.
Data tersebut diunggah oleh sebuah akun bernama kotz. Dalam deskripsinya, data ini terdiri dari nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, hingga alamat.
Baca Juga: YouTube Permudah Simpan Data dengan Pilihan Resolusi Video
Akun tersebut juga memberikan 1 juta sampel untuk mengeceknya secara gratis dari total 279 juta data. Bahkan 20 juta data lainnya juga menampilkan foto pribadi.
Disebutkan bahwa data ini didapatkan dari BPJS Kesehatan. Akun tersebut mengatakan kumpulan data ini dijual seharga 0,15 Bitcoin atau sekitar Rp 87,6 juta.
Itulah laporan terkini soal data pribadi penduduk Indonesia yang bocor ke internet dan tengah didalami oleh Kominfo. (Suara.com/ Dicky Prastya).