LinkAja Lakukan Digitalisasi Pembayaran di Area Wisata Borobudur

LinkAja menghadirkan digitalisasi pembayaran di seluruh area wisata Borobudur, termasuk tiket masuk.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 21 Mei 2021 | 12:45 WIB
LinkAja digitalisasi wilayah borobudur. (LinkAja)

LinkAja digitalisasi wilayah borobudur. (LinkAja)

Hitekno.com - LinkAja kembali menunjukan komitmennya dalam mendukung program Pemerintah, khususnya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia. Turut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Festival JogloSemar, LinkAja menghadirkan digitalisasi pembayaran di seluruh area wisata Borobudur, termasuk di dalamnya pembayaran tiket masuk, fasilitas umum, dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Gerakan Nasional BBI merupakan sebuah gerakan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap Industri Indonesia, khususnya Artisan Industri Kecil dan Menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar Industri Indonesia dapat terus bertumbuh di negeri sendiri. Sepanjang tahun 2021, Gerakan Nasional BBI ini dilaksanakan di berbagai wilayah. Pada bulan Mei 2021 ini, Gerakan Nasional BBI hadir di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah melalui acara Festival Joglosemar yang  dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021

Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, mengatakan, “Keterlibatan LinkAja dalam Gerakan Nasional BBI merupakan wujud nyata kami sebagai uang elektronik nasional yang berkomitmen memberikan kemudahan akses layanan keuangan digital kepada masyarakat. Hadirnya layanan pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja di seluruh ekosistem wisata Borobudur, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi para pengunjung dan pelaku UMKM di tengah pandemi COVID-19. LinkAja optimis geliat kami dalam menghadirkan digitalisasi di beragam ekosistem, khususnya industri pariwisata dapat mengakselerasi adopsi penggunaan pembayaran elektronik di masyarakat dan dapat memacu pelaku UMKM memaksimalkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis mereka.”

Baca Juga: Sebanyak 279 Juta Data Penduduk Bocor Dijual Online, Ini Kata Pihak BPJS

LinkAja digitalisasi wilayah borobudur. (LinkAja)
LinkAja digitalisasi wilayah borobudur. (LinkAja)

Sebagai uang elektronik yang fokus terhadap masyarakat aspiran dan UMKM, LinkAja konsisten untuk terlibat dalam program pemerintah yang fokus pada pemberdayaan UMKM. Tidak hanya berpartisipasi dalam Gerakan Nasional BBI, LinkAja pun terlibat dalam kampanye Bangga Berwisata Indonesia yang digagas oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Saat ini LinkAja telah hadir di 18 Kota atau Kabupaten  di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital di lebih dari 30 lokasi wisata di Indonesia.

“Kami optimis, ke depannya seluruh pelaku UMKM dan industri pariwisata dapat terhubung dengan digitalisasi yang terintegrasi sehingga upaya kami bersama untuk meningkatkan perekonomian melalui kualitas pariwisata dan pemberdayaan UMKM dapat segera tercapai” Haryati menambahkan.

Memiliki ekosistem digital paling lengkap, hingga saat ini, LinkAja telah memiliki lebih dari 70.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1.100.000 merchant lokal dan lebih dari 400.000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 230 moda transportasi, lebih dari 700 pasar tradisional, lebih dari 47.000 mitra donasi digital, 7.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1.000.000 titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Baca Juga: Penampakan Kamar Kos Ditinggal Mudik, Pas Balik Malah Jadi Mengenaskan

Tidak hanya itu, LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam yang telah dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah. Layanan Syariah LinkAja ini dapat digunakan untuk transaksi donasi, sedekah dan wakaf  melalui masjid, lembaga amil zakat. Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk transaksi di  pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.  Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 3.000.000  pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB