Curhatan Wanita Hidup Keras di Desa, Hadapi Pedasnya Omongan Tetangga

"lebih kejam daripada orang kota kalo soal ghibah," kata netizen.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 12 Juni 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi wanita menangis. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Ilustrasi wanita menangis. (Pixabay/ Ulrike Mai)

Hitekno.com - Viral di media sosial, video curahatan wanita tentang bagaimana kerasnya menjalani hidup di desa. Bukan hanya soal mencari uang, namun bagaimana menggahadapi omongan tetangga.

Curhatan wanita yang hidup di desa ini dibagikan melalui sebuah video dalam akun TikTok pribadinya. Hingga akhirnya ramai menjadi FYP dan viral di media sosial.

Dalam curhatannya, ia membicarakan orang-orang kota yang berlomba-lomba untuk hidup di desa karena suasana yang asri.

Baca Juga: Bangun Rumah di Tempat Tak Biasa, Netizen: Nggak Dibandingin Sama Tetangga

"Orang-orang kota berlomba ingin hidup dalam keasrian desa," ungkapnya.

Kemudian, ia melanjutkan bahwa di desa tak seindah yang orang kota yang pikirkan.

"Sampai mereka tahu bahwa di desa..," lanjutnya.

Baca Juga: Pulang Kampung Heran Tetangga Punya Kolam Renang, Malah Ramai Jadi Tontonan

Menurutnya, kehidupan di desa tak lepas dari orang tua dan keluarga yang toxic. Tetangga toxic adalah mereka yang bergunjing meskipun pemilik akun hanya melakukan kesalahan sedikit.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa lowongan pekerjaan di desa masih terbatas.

"Lowongan kerja masih terbatas," tuturnya.

Baca Juga: Curhat Tetangga Gelar Pesta Tutup Jalan, Netizen Bingung Mau Lewat Mana

Viral Wanita Curhat Kerasnya Hidup di Desa (TikTok)
Viral Wanita Curhat Kerasnya Hidup di Desa (TikTok)

Ia juga menambahkan bahwa di desa, mereka yang memiliki uang yang berkuasa. Semua kantor diisi oleh keluarga pejabat.

"Yang beruang yang berkuasa, semua kantor diisi keluarga pejabat," ungkap video curhatan wanita ini.

Lebih parahnya, apabila ada warga desa yang kaya, seringkali dikira ngepet atau menjual diri.

Baca Juga: Kronoligi Bocah Bakar Rumah Tetangga Usai Dibutakan Game Online

"Tidak bisa berkembang, kaya dikit dikira ngepet atau jual diri," tandasnya.

Menurutnya, semua itu terjadi karena kurangnya pendidikan dan rendahnya ekonomi.

Melihat curhatan tersebut, para netizen pun turut memberikan komentar hingga viral di media sosial. Mereka menyetujui apa yang dikatakan oleh wanita tersebut.

"Serius di desa semua-semua diurusin, heran," kata netizen.

"Karena kebanyakan nganggur akhirnya urusin kehidupan orang. Orang desa jauh lebih kejam daripada orang kota kalo soal ghibah," tambah yang lain.

"Ingin harga tanah kayak di desa, ingin udara segar kayak di desa, tapi tetangga kayak di apartemen bodo amat asal lo nggak berisik nggak merusak fasilitas," ucap netizen.

"Di desa malah harus punya dompet tebel banyak undangan pesta... paguyuban kental kondangan biar lain desa juga diundang siapin sumbang amplop terus," timpal lainnya.

Itulah video viral di media sosial, curhatan wanita yang mengungkap kerasnya hidup di desa harus berhadapan dengan omongan tetangga. (Suara.com/ Aulia Hafisa).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB