Konglomerat dan Bos Antivirus, John McAfee Tewas Gantung Diri di Penjara

Beberapa jam setelah putusan pengandilan, John McAfee menghabisi dirinya.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 24 Juni 2021 | 08:58 WIB
John McAfee. (Twitter/ officialmcafee)

John McAfee. (Twitter/ officialmcafee)

Hitekno.com - John McAfee, seorang konglomerat dan bos perusahaan antivirus dilaporkan telah tewas gantung diri penjara, Spanyol, Rabut (23/6/2021) waktu setempat.

Pendiri perusahaan antivirus McAfee ini melakukan aksi gantung diri di sel penjara hanya beberapa jam setelah putusan pengadilan yang akan melakukan ekstradisi.

Pengadilan memutuskan John McAfee untuk diekstradisi guna menghadapi tuntutan federal di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kedapatan Pakai Windows Bajakan, Wanita Ini Kena Hukuman Penjara dan Denda

Melansir laman New York Post, Kamis (24/6/2021), mengutip El Pais, pihak berwenang mengatakan, penyelidikan awal menentukan tidak ada tanda-tanda pelanggaran.

Menurut keterangan polisi, pengusaha teknologi eksentrik berusia 75 tahun itu, ditangkap Oktober tahun lalu dan sedang menunggu ekstradisi di penjara Barcelona, ketika dia ditemukan tewas dengan cara gantung diri.

Surat kabar itu melaporkan, McAfee ditarik dari selnya di Barcelona dan polisi sedang menyelidiki keadaan di sekitar kematiannya.

Baca Juga: Ketahuan Bajak Windows dan Office, Wanita Ini Berakhir di Penjara

"Semuanya mengarah pada bunuh diri," lapor surat kabar itu, mengutip pejabat departemen kehakiman di negara itu.

John McAfee. (Twitter/ officialmcafee)
John McAfee. (Twitter/ officialmcafee)

Surat kabar Spanyol kedua, El Mundo, juga melaporkan McAfee meninggal karena bunuh diri di penjara.

Sebelumnya pada Rabu, Pengadilan Tinggi Spanyol telah setuju untuk mengekstradisi McAfee, yang telah didakwa dengan sejumlah kejahatan keuangan federal di dua distrik di Amerika Serikat.

Baca Juga: Heboh Kalung Antivirus Kementan, Netizen Buat Kreasi Kalung Nyeleneh

Dalam sebuah pernyataan Rabu, pengacaranya mengonfirmasi bahwa McAfee ditemukan tewas di selnya dan menegur jaksa AS atas kasus mereka terhadapnya.

"John dulu dan akan selalu dikenang sebagai seorang pejuang. Dia mencoba untuk mencintai negara ini tetapi pemerintah AS membuat keberadaannya menjadi tidak mungkin," kata pengacara Nishay Sanan.

Dia menambahkan bahwa tidak ada konfirmasi tentang penyebab kematian.

Baca Juga: Aplikasi Antivirus Terbaik yang Wajib Ada di Android Kamu

McAfee terkena 10 dakwaan di Distrik Barat Tennessee pada Oktober karena diduga menghindari pajak atas pendapatan jutaan dolar.

Dia ditangkap oleh pihak berwenang di Spanyol, setelah dakwaan dijatuhkan dan telah ditahan di negara itu sejak itu.

Dia juga didakwa dalam dakwaan terpisah di pengadilan federal Manhattan pada bulan Maret untuk skema pump-and-dump yang melibatkan cryptocurrency yang dia gembar-gemborkan di media sosial.

Dalam kasus itu, McAfee dan kaki tangannya diduga menipu investor bitcoin dari sekitar 13 juta dolar AS dalam dua skema, termasuk satu di mana mereka membeli "alt-coin" dalam jumlah besar, kemudian menaikkan harganya dengan mempublikasikannya di Twitter.

"Mereka kemudian menjual cryptocurrency dengan harga yang meningkat dan menghasilkan keuntungan 2 juta dolar AS," kata jaksa.

John McAfee akhirnya menghabiskan nyawanya di sel penjara Spanyol sebelum diekstradisi. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB