Kominfo Dalami Kasus Dugaan Jual Beli Foto Selfie dengan KTP

Kominfo saat ini sedang melakukan penelusuran lebih lanjut.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 26 Juni 2021 | 18:00 WIB
Logo Kemkominfo. (Kominfo)

Logo Kemkominfo. (Kominfo)

Hitekno.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menyampaikan kalau tengah menelusuri dugaan jual beli data pribadi berupa foto selfie dengan KTP yang sedang ramai.

Sebelumnya, diwartakan kalau ada temuan pihak yang menawarkan data pribadi berupa foto selfie dengan KTP. Temuan ini ramai jadi perbincangan netizen dan menghebohkan warga.

Melalui juru bicaranya, Kominfo menyampaikan kalau telah mengetahui kabar dugaan jual beli foto tersebut dan tengah mendalami kasus ini.

Baca Juga: Waspada, Foto Selfie dengan KTP Dijual Bebas Gini

"Kominfo saat ini sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi mengenai dugaan penjualan foto selfie KTP secara tidak sah yang beredar di platform media sosial," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, dimuat Suara.com, Sabtu (26/6/2021).

Kominfo akan segera mengambil langkah tegas setelah berkoordinasi lebih lanjut, baik secara internal maupun dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Informasi kumpulan foto selfie orang-orang yang sedang memegang foto KTP beredar di dunia maya, salah satunya platform Twitter.

Baca Juga: Fotokopi KTP Jadi Bungkus Gorengan, Tak Perlu Hacking untuk Dapat Data

Selama ini, foto selfie sambil memegang KTP merupakan salah satu metode verifikasi yang sering dilakukan ketika mendaftar layanan yang berhubungan dengan finansial. Foto-foto tersebut diduga diperjualbelikan di dunia maya.

Ilustrasi KTP. (Suara.com)
Ilustrasi KTP. (Suara.com)

Kominfo menegaskan kepada seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) wajib mematuhi semua ketentuan yang berlaku di undang-undang, termasuk mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi.

"Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Dedy.

Baca Juga: Tanda Tangan di KTP Ini Bikin Salfok, Netizen: Auto Ribut Sama CS Bank

Masyarakat diminta semakin berhati-hati dalam menjaga data pribadi, salah satunya dengan tidak memberikan dan menyebarkan data kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Selain itu, masyarakat juga harus menjaga keamanan gawai dan perangkat elektronik lainnya yang digunakan untuk menjaga data pribadi.

Kominfo meminta masyarakat yang menemukan konten negatif, termasuk konten foto selfie identitas diri yang dijual bebas, dan aktivitas di media sosial yang tidak sesuai dengan aturan di Indonesia ke kanal aduan resmi Kominfo, antara lain situs aduankonten.id.

Baca Juga: Salah Pilih Warna Jilbab, Foto KTP Perempuan Ini Bikin Ngakak

KTP merupakan salah satu dokumen yang harus dijaga keamanannya karena mengandung banyak sekali identitas pemiliknya.

Dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminisitrasi Kependudukan, terdapat 26 hal yang termasuk data pribadi.

Di KTP, terdapat sembilan dari 26 data pribadi yang disebutkan di undang-undang tersebut, yaitu nomor induk kependudukan, nama lengkap, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal/bulan/tahun lahir, golongan darah, agama, status perkawinan, alamat dan pekerjaan.

Kominfo menegaskan pentingnya menjaga data pribadi dari segala pelanggaran. Termasuk aksi jual beli foto selfie dengan KTP tersebut. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB