Epic Games Bantah di Fortnite Ada Adegan Hancurkan Ka'bah

Ini penjelasan Epic Games soal video Fortnite yang menghebohkan sebelumnya.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 06 Juli 2021 | 06:54 WIB
Game battle royale Fortnite. (Epic Games)

Game battle royale Fortnite. (Epic Games)

Hitekno.com - Epic Games membantah adanya adegan atau tantangan kepada pemain untuk menghancurkan bangunan mirip Ka'bah di dalam game Fortnite.

Setelah sebelumnya ramai video adegan karakter game battle royale tersebut menghancurkan bangunan kotak hitam untuk mendapatkan senjata.

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menekankan bahwa pihaknya menghormati semua agama di dunia.

Baca Juga: Fortnite Ramai Dikecam, Gegara Video Hancurkan Bangunan Mirip Ka'bah

Dalam keterangan resminya di Facebook berbahasa Arab, Epic Games mengatakan bahwa pihaknya menghormati semua agama dan tidak pernah menciptakan konten yang menghina agama tertentu.

"Tim Fortnite ingin mengklarifikasi tentang tudingan pelecehan tempat ibadah di dalam game. Konten yang dimaksud mengacu pada pulau buatan pemain di dalam mode kreatif," terang perusahaan tersebut pada 29 Juni lalu.

Mode kreatif sendiri adalah fitur yang bisa digunakan oleh pemain untuk menciptakan pulau atau map mereka sendiri. Tetapi Fortnite membantah bahwa dalam mode itu pemain bisa menghancurkan Ka'bah.

Baca Juga: 3 Cara Membeli Game di Epic Games Store, Mudah dan Pasti Berhasil

"Kami ingin menekankan bahwa tim kami menghormati semua agama," tegas Epic Games seperti dikutip dari CNN Arab.

Game battle royale Fortnite. (Epic Games)
Game battle royale Fortnite. (Epic Games)

Kehebohan ini memang dimulai pada akhir Juni kemarin ketika game battle royale Fortnite dituding memberikan tantangan kepada para pemainnya untuk menghancurkan Ka'bah.

Tak lama kemudian Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar, Mesir mengeluarkan fatwa yang melarang umat Muslim memainkan game tersebut.

Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Skin Superman Fortnite Terbaru

Tetapi belakangan fatwa Al Azhar itu dikritik oleh Abdul Rahman Al Shamy, seorang atlet esports dan pendiri sebuah perusahaan game di Timur Tengah.

Kepada BBC Arabic ia mengatakan Al Azhar seharusnya membuat fatwa berdasarkan fakta, dengan berdiskusi dengan mereka yang terlibat di dunia atau industri game, alih-alih cuma menelan gosip di media sosial.

Sementara di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Senin (5/7/2021) mengatakan pihaknya akan mengkaji kemungkinan untuk memblokir Fortnite. Ia mengaku sepaham dengan para ulama dari Al Azhar dan merasa Fortnite memiliki potensi menghina agama.

Baca Juga: Spesifikasi PC Control di Epic Games Store, Berat!

Epic Games menegaskan kalau dalam video tersebut adalah mode kreatif buatan fans, bukan Fortnite yang membuat konten menghancurkan bangunan mirip Ka'bah. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB