Hitekno.com - REvil, kelompok peretas yang sempat melakukan serangan ransomware secara masif sempat membuat report ratusan perusahaan di seluruh dunia.
Serangan ransomware dari REvil dilaporkan menyerang banyak perusahaan dan mengganggu bisnisnya. Namun kini tiba-tiba menghilang.
Monitor mengatakan situs pembayaran dan blog yang dijalankan oleh grup REvil tiba-tiba tidak dapat dijangkau pada Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Hadapi Ancaman Ransomware, Microsoft Akusisi Perusahaan Keamanan Siber
Alasan di balik penghilangan itu tidak diketahui, tetapi telah memicu spekulasi bahwa kelompok itu berhasil ditangani pihak berwenang.
Dilansir laman BBC, Rabu (14/7/2021), itu terjadi di tengah meningkatnya tekanan antara AS dan Rusia atas kejahatan dunia maya.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia mengangkat masalah ini dengan Vlamidir Putin melalui panggilan telepon pada Jumat lalu.
Baca Juga: Tak Biasa, Serangan Ransomware di September 2020 Meningkat
Keduanya membahas masalah tersebut selama pertemuan puncak dengan presiden Rusia di Jenewa bulan lalu.
Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menjelaskan kepadanya bahwa pihak AS berharap mereka bertindak atas informasi.
Selain itu, juga mengisyaratkan AS dapat melakukan pembalasan digital langsung pada server yang digunakan untuk penyusupan.
Baca Juga: Serangan Ransomware ke Rumah Sakit Membuat Seorang Pasien Meninggal
Hilangnya REvil telah memicu spekulasi bahwa pejabat AS atau Rusia mungkin telah mengambil tindakan.
Para pejabat sejauh ini menolak berkomentar dan para ahli dunia maya mengatakan, hilangnya kelompok secara tiba-tiba bukanlah hal yang tidak biasa.
Perkembangan ini terjadi setelah serangkaian serangan ransomware tingkat tinggi yang melanda bisnis besar AS tahun ini.
Baca Juga: Tips Terhindar dari Serangan Ransomware yang Berbahaya
FBI menuduh REvil - juga dikenal sebagai Sodinokibi - berada di balik serangan ransomware terhadap perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia JBS bulan lalu.
Kelompok ini dianggap produktif dan minggu lalu menuntut tebusan bitcoin besar untuk serangan yang menargetkan perusahaan IT Kaseya dan ratusan bisnis lainnya di seluruh dunia.
Itulah laporan menghilangnya REvil setelah melancarkan serangan ransomware ke ratusan perusahaan. (Suara.com/ Dythia Novianty).