Curhat Nakes Kena Teror, Dapat Kiriman Makanan Dicampur Tanah Kuburan

"SELAMAT DI HANTUI" tulis dalam bungkus kiriman makanan ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 16 Agustus 2021 | 11:00 WIB
Ilustrasi nasi kotak. (pixabay)

Ilustrasi nasi kotak. (pixabay)

Hitekno.com - Beredar curhatan Tenaga Kesehatan atau nakes yang mendapatkan kiriman makanan dicampur dengan tanah kuburan.

Kisah curhatan nakes ini pun mendapatkan sorotan netizen hingga viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @Memomedsos, Jumat (13/8/2021) yang membuatnya viral di media sosial.

Baca Juga: Ketika 'Dinosaurus' Hibur Nakes, Gemes Banget

Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi di RSUD Muhammad Sani, Karimun, Kepulauan Riau.

Dalam paket makanan itu, nampak tulisan "SELAMAT DI HANTUI".

Melansir Suarabatam.id -- jaringan Media Suara.com, nasi bungkus itu berisi butir telur puyuh, dua buah rambutan, keripik, bunga kamboja putih, dan dicampur tanah kuburan.

Baca Juga: Lihat Tulisan di Belakang APD Nakes Ini, Netizen Doakan Gini

Diduga kuat, pengirim paket makanan itu adalah salah satu keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Kabar ini juga sudah dibenarkan oleh Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani Karimun, Okto Fuji Ginanjar.

"Memang benar kita terima seperti itu, tapi tidak kita tanggapi," kata Okto, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Teliti Kuburan Masa Pandemi Tahun 1346, Ilmuwan Temukan Hal Mengejutkan Ini

Okto menjelaskan, pihak keluarga tidak terima keluarganya meninggal dunia karena Covid-19 dan menyalahkan layanan dari RS.

Nakes di Karimun dikirimi nasi dicampur tanah kuburan (Ist)
Nakes di Karimun dikirimi nasi dicampur tanah kuburan (Ist)

Padahal, menurutnya hal itu dapat disampaikan ke bagian pusat pelayanan informasi dan promosi rumah sakit.

"Alangkah baiknya datang ke pusat layanan informasi. Jika seandainya keluarga pasien mungkin, kurang puas dengan pelayanan. Kita sudah sediakan tempat handling complain (pusat aduan)," ujar Okto pada wartawan.

Baca Juga: Nagih Hutang sampai ke Kuburan Bukan di Rumah, Alasannya Bikin Geli

Melansir dari unggahan pihak yang berkaitan, insiden ini diduga sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.

"Papa. Mama izin ambil tanah papa untuk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup," tulis akun dalam postingan tersebut.

Postingan itu juga turut menyertakan ungkapan bahwa tidak terima atas perlakukan para tenaga kesehatan di RSUD Muhammad Sani hingga menyebut telah difitnah terpapar virus corona.

"Mama & keluarga ikhlas atas kepergian papa tetapi mama & keluarga tidak terima dunia akhirat atas perlakuan dokter dan perawat yg tangani papa & difitnah Corona," tulis akun tersebut.

Melihat unggahan ini, para netizen memberikan beragam komentar hingga viral di media sosial.

"Harusnya yang suka nyalahin nakes, kalau sakit jangan ke RS. Diem di rumah. Kalau pun mati nanggapnya takdir Tuhan bukan fitnah nakes macem-macem. Nakes difitnah tapi kalo sakit ngemis-ngemis minta tolong," ujar netizen.

"Ada aja yaa bales dendam segitunya," ucap netizen.

"Jadi dia gak percaya Covid? Sampai udah keluarganya meninggal masih kira difitnah Covid..," tutur netizen.

"Katanya ikhlas? Tapi malah ngabeungberat almarhum. Astagfirullah," tambah yang lain.

Itulah kisah viral di media sosial, curhatan nakes dapat teror hingga kiriman makanan campur tanah kuburan. (Suara.com/ Aulia Hafisa).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB