Hitekno.com - Frances Haugen, mantan karyawan Facebook yang sempat membocorkan dokumen untuk membongkar banyak praktik busuk dalam perusahaan tersebut, mendesak Mark Zuckerberg untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO.
Tentunya ada alasan khusus kenapa Frances Haugen sampai mendesak Mark Zuckerberg mundur dari posisi CEO Facebook.
Ia mengungkap Facebook tidak akan berubah, meski sudah mengubah nama menjadi Meta, jika Mark Zuckerberg masih bercokol sebagai pemimpin perusahaan media sosial tersebut.
Baca Juga: Mengenal Metaverse, Dunia Impian Mark Zuckerberg
"Menurut saya perusahaan itu tidak akan berubah jika Mark Zuckerberg masih menjadi CEO," kata Frances Haugen saat berbicara dalam ajang Web Summit di Lisbon, Portugal, Senin (1/11/2021).
Frances Haugen, yang pernah menjabat sebagai manajer produk Facebook, mengatakan perusahaan yang membawahi WhatsApp, Instagram, dan beberapa bisnis lain itu akan berkembang lebih baik tanpa Mark Zuckerberg sang pendiri.
"Mungkin sudah saatnya orang lain untuk memimpin. Facebook akan lebih kuat jika dipimpin orang yang mau lebih fokus pada keamanan," imbuhnya.
Baca Juga: Dalam Hitungan Jam, Mark Zuckerberg Bisa Merugi Rp 99,7 Triliun
Pekan lalu Facebook mengubah nama menjadi Meta. Perubahan merek itu seiring dengan bergesernya fokus perusahaan pada pengembangan metaverse, yang diyakini sebagai penerus dari internet mobile.
Tetapi banyak pihak mengkritik Facebook dan mengatakan rebranding menjadi meta adalah upaya untuk mengalihkan sorotan dunia pada praktik busuk Facebook yang telah lama terjadi.
Haugen sendiri menilai rebranding menjadi Meta tidak menjawab masalah utama Facebook yang berkaitan dengan keamanan data pengguna dan menciptakan lingkungan online yang aman termasuk untuk remaja.
Baca Juga: Facebook Keluarkan Biaya 23 Juta Dolar US untuk Keamanan Mark Zuckerberg
"Selalu saja Facebook memiliki ekspansi dan area pengembangan baru ketimbang untuk fokus pada apa yang sudah dikerjakan," beber Frances Haugen.
Facebook sedang disorot karena banyak praktik busuk, termasuk praktik bisnis yang dituding mematikan persaingan, algoritma yang tidak mendukung demokrasi serta mengutamakan konten-konten yang mendorong perpecahan, membiarkan platformnya menjadi lingkungan beracun untuk remaja, dan masih banyak lagi.
Menanggapi tudingan Frances Haugen dan dokumen yang dibocorkannya, Facebook mengatakan gambaran yang disajikan tidak tepat dan cenderung memojokkan.
Baca Juga: Anak Mark Zuckerberg Jago Main Civilization VI, Turunan Bapaknya?
Itulah kenapa Frances Haugen mendesak Mark Zuckerberg mundur dari posisi CEO Facebook. (Suara.com/ Liberty Jemadu).