Hitekno.com - UiPath, perusahaan penyedia perangkat lunak di bidang automasi menegaskan komitmen mereka untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Melalui acara virtual yang berlangsung pada Kamis (18/11/2021), petinggi UiPath mengklaim bahwa teknologi Robotic Process Automation (RPA) milik mereka dapat meningkatkan produktivitas SDM.
Wen Ming Wong, Vice President UiPath Southeast Asia menjelaskan bahwa RPA dapat memangkas tugas yang menjadi rutinitas perusahaan.
"Automasi proses berbasis robotik atau RPA punya peran yang kian signifikan sebagai enabler utama bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, peran, hingga tingkat kepuasan karyawan dengan memangkas beban tugas-tugas yang menjadi rutinitas keseharian mereka di perusahaan," kata Wen Ming Wong.
Baca Juga: Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED Resmi Rilis, Berapa Harganya di Indonesia?
Peran RPA kini diklaim semakin kritikal sebagai katalisator bagi suksesnya perjalanan transformasi digital di perusahaan-perusahaan, termasuk yang ada di Indonesia.
Dalam White Paper IDC berjudul "The Economic Impact of UiPath Robotic Process Automation", pengadopsian software RPA diharapkan turut memacu pertumbuhan bisnis pelanggan UiPath dengan cepat, dari sekira $7 milar di seluruh dunia di 2021 meningkat menjadi $55 miliar di 2025.
IDC memprediksi bahwa di 2025, sebanyak 73 juta lapangan kerja baru akan tercipta akibat pengadopsian UiPath RPA.
Baca Juga: Canggih, Ini Teknologi Kamera HP yang Diprediksi Booming di 2022
"Riset ini menunjukkan bahwa pendapatan yang dicapai bisnis dari pengadopsian RPA sudah menyentuh angka jutaan dollar, berhasil menciptakan ribuan lapangan kerja baru, serta membuka peluang bernilai miliaran dolar bagi ekosistem," tulis perwakilan IDC dalam keterangannya.
IDC mengestimasikan ada dua lapangan kerja baru untuk setiap pekerjaan yang tergantikan oleh RPA, dan bila berdasarkan pada bagaimana teknologi RPA ini berkembang pesat, rasio ini juga bisa berubah seiring waktu, muncul empat pekerjaan baru untuk setiap satu pekerjaan yang tergantikan.
Petinggi UiPath menegaskan bahwa teknologi automasi robotik tak menggantikan pekerja manusia, namun meringankan beban mereka.
Baca Juga: Perbedaan Teknologi VR dan AR, Beda Banget Lho!
"Teknologi robot ini tak membuat seseorang kehilangan pekerjaan, tetapi teknologi itu akan meringankan beban mereka," kata Wen Ming Wong.
Pieter Harianto selaku Regional Partner Manager UiPath Indonesia menegaskan serta mengklaim bahwa RPA bakal mengolaborasikan teknologi automasi robot dengan manusia sehingga meningkatkan produktivitas SDM.
Selain itu, UiPath juga menganugerahkan Visionary Educator 2021 kepada Kris Sujatmoko dari Universitas Telkom di Bandung, melalui UiPath Academic Alliance pada Oktober lalu.
Baca Juga: Dilengkapi Beragam Teknologi Dolby, Seperti Apa Xiaomi Pad 5 Ini?
Kris yang merupakan Associcate UiPath Certified Professional (UiRPA) telah berlabuh bersama program tersebut selama dua tahun. Ia memperkenalkan RPA kepada lebih dari ribuan mahasiswa Universitas Telkom di mana ia mengajar. Lebih dari 50 sertifikasi bagi mahasiswa telah ia siapkan.
Kris yang merupakan Associcate UiPath Certified Professional (UiRPA) telah berlabuh bersama program tersebut selama dua tahun. Ia memperkenalkan RPA kepada lebih dari ribuan mahasiswa Universitas Telkom di mana ia mengajar. Lebih dari 50 sertifikasi bagi mahasiswa telah ia siapkan.
"Ia tergabung dalam UiPath Academic Alliance di program-program peningkatan kecakapan SDM di pemerintahan. Muatan yang disampaikan oleh Pak Kris adalah mengenai kesiapan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi di regional dan telah membantu lebih dari 10 mitra akademik lainnya untuk bergabung dalam aliansi ini. Program magang RPA yang dia adakan menarik minat banyak mahasiswa dalam memelajari dasar-dasar keilmuan dan kecakapan terkait,” ucap Pieter Harianto, Regional Partner Manager, UiPath Indonesia.
UiPath mengharapkan bahwa teknologi RPA ini dapat mengoptimalkan produktivitas karyawan sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas-tugas substansial lainnya, seperti hal-hal strategis, mengasah kreativitas, dan makin kolaboratif. Kombinasi RPA dan AI juga dipercaya dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru di masa depan.