Kepopuleran Bitcoin Disebut Bikin Kejahatan Siber makin Marak

Hacker pelaku kejahatan siber ternyata juga memanfaatkan Bitcoin.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 13 Desember 2021 | 19:27 WIB
Ilustrasi Bitcoin. (Pixabay/MichaelWuensch)

Ilustrasi Bitcoin. (Pixabay/MichaelWuensch)

Hitekno.com - Bitcoin menjadi aset kripto yang makin populer saat ini, dan harganya yang masih tinggi. Namun ternyata, kemunculannya juga berdampak erat pada kejahatan siber.

Dikutip HiTekno.com dari Suara.com, para hacker atau peretas bisa memanfaatkan Bitcoin sebagai tebusan untuk kejahatan siber yang dilakukan.

"Semakin banyak hacker yang menggunakan Bitcoin untuk media transaksinya dalam mendapatkan keuntungan finansial," jelas Adi Rusli selaku Country Manager Palo Alto Networks Indonesia dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Bingung Mau Withdraw Bitcoin, Netizen Malah Ngakak Gegara Pertanyaan Ini

Adi menerangkan, hacker bisa menyebar malware untuk menyerang suatu perusahaan besar. Malware ini nantinya akan merampok data penting yang dimiliki targetnya.

Setelah data didapatkan, maka hacker akan meminta tebusan ke korban yang diserang. Bitcoin inilah yang kemudian dijadikan alat transaksi untuk membayar tebusan itu.

Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay)
Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay)

"Adanya Bitcoin ini juga membuatnya semakin sulit. Sebab, mata uang kripto ini bisa dijadikan alat transaksi dengan anonim, yang membuat identitas mereka tak bisa dilihat," tambah Adi.

Baca Juga: Habis Segini Pas Makan Sebanyak Ini, Netizen Curiga Ibu Warung Main Bitcoin

Adi menambahkan, semakin lama tebusan dibayar korban, maka itu bisa menimbulkan kepanikan. Sebab hacker bisa saja menaikkan harga tebusan dengan ancaman data yang dicuri akan disebar.

Menurut Adi, hacker justru semakin senang kalau data pribadi suatu targetnya disebar. Oleh karenanya, perusahaan tak memiliki pilihan lain untuk membayar agar datanya tak disebar.

"Jika di-publish data-data itu, maka image perusahaan jadi jelek. Pada akhirnya mereka mesti bayar setelah menghitung risiko yang terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Shiba Inu Perkasa, Bitcoin, Ethereum Hingga Dogecoin Malah Keok

Itulah kenapa Bitcoin yang makin populer juga diiringi maraknya kejahatan siber di sekitarnya menurut Palo Alto Networks Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB