Hitekno.com - IPSOS Indonesia meluncurkan riset terbaru pada akhir 2021 yang mengungkap kalau promo jadi faktor terbesar bagi seseorang dalam memilih platform ecommerce untuk belanja online.
Hasil riset ini mendapati faktor promo mendapati 49 persen penentu dalam pemilihan platform ecommerce.
"Promotion itu masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi atau menjadi faktor pemicu dari para pengguna ecommerce. Promo di sini misalnya diskon atau gratis ongkos kirim," papar Gita Marino selaku Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat.
Baca Juga: Vesta: Dompet Digital dan eCommerce Rentan Kejahatan Siber
Menyusul promo, faktor kemudahan dan ketersediaan pilihan metode pembayaran juga menjadi faktor yang paling banyak dipertimbangkan oleh pengguna ecommerce, yakni sebesar 15 persen.
"Jadi misalnya, ecommerce yang menyediakan pilihan pembayaran yang lumayan banyak dan mudah sesuai dengan kondisi mereka, itu memicu mereka untuk memilih ecommerce tertentu," ujar Gita.
Mengenai metode pembayaran, Gita memaparkan bahwa 37 persen pengguna ecommerce lebih memilih bertransaksi melalui dompet digital, 28 persen melalui cash on delivery (COD) atau bayar di tempat, 21 persen melalui transfer bank atau SMS banking, 7 persen melalui online credit, 5 persen melalui offline store, 1 persen melalui instant debit, dan 1 persen melalui kartu kredit atau online debit.
Baca Juga: Tokopedia Jadi Ecommerce dengan Kunjungan Tertinggi di Indonesia
Selanjutnya, lanjut Gita, faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan masyarakat saat memilih suatu platform ecommerce adalah pengalaman transaksi sebelumnya yakni sebesar 13 persen.
"Dalam hal ini, misalnya karena mereka sudah terbiasa belanja online dengan ecommerce tertentu," imbuh dia.
Kemudian, faktor lainnya adalah 4 persen dari rekomendasi teman atau keluarga, 4 persen faktor user interface dalam aplikasi atau website, 3 persen karena iklan di televisi, billboard, atau media lainnya.
Baca Juga: Buka Pre-order Mobil Listrik di Ecommerce, Malah Begini Tanggapan Netizen
Adapun platform ecommerce yang paling banyak digunakan adalah Shopee (54 persen), Tokopedia (30 persen), Lazada (13 persen), Bukalapak (2 persen), dan Blibli (1 persen).
Saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, Gita menilai bahwa kompetisi ecommerce menjadi semakin aktif. Hal tersebut dapat dilihat dari gencarnya promosi yang dilakukan sejak bulan-bulan sebelumnya seperti 9.9, 10.10, dan 11.11.
"Kita tahu bahwa Harbolnas 12.12 itu sendiri sudah dilakukan dari sebelumnya seperti 9.9, 10.10, 11.11, dan semua menawarkan hal-hal yang mirip, seperti promo dan gratis ongkos kirim. Kita melihat bahwa konsumen memiliki fleksibilitas dalam memilih sebuah ecommerce, karena mereka bertarung dengan senjata yang sama," ujar Gita.
Baca Juga: Beredar di Ecommerce, Harga PS5 Melambung Sampai Rp 18 Juta
"Artinya, kalau sudah seperti ini, strategi berikutnya adalah aspek-aspek lain yang harus diutamakan, seperti bagaimana cara berkomunikasi dengan klien atau bagaimana mengatasi komplain dari konsumen," lanjutnya.
Itulah hasil riset IPSOS Indonesia yang mendapati promo sebagai faktor terbesar dalam pemilihan platform ecommerce. (Suara.com/ Liberty Jemadu).