Hitekno.com - Google telah menyiapkan fitur baru pada Android yang disebut Privacy Sandbox, yang nantinya akan berdampak pada iklan kepada pengguna.
Disebut mirip dengan langkap Apple, Privacy Sandbox yang dikembangkan Google ini dalam rangka memperkuat privasi pengguna Android.
Menurut dilaporkan Suara.com, proyek Privacy Sandbox ini akan dikembangkan selama dua tahun dan hadir pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Tutorial Cara Mengganti Bahasa di Google, Lengkap lewat HP dan PC
Google Privacy Sandbox adalah sebuah program yang memungkinkan iklan menjadi lebih terbatas dibanding sebelumnya.
Artinya, aplikasi tak lagi menampilkan iklan bertarget yang didasarkan pada aktivitas online seperti history browser atau cookies.
"Hari ini, kami mengumumkan inisiatif multi-tahun untuk membangun Privacy Sandbox di Android, dengan tujuan menciptakan solusi iklan baru yang lebih melindungi privasi," kata Google dalam blog resminya, dikutip dari Macrumors, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Tutorial Cara Mengubah Google Maps jadi Bahasa Indonesia, Lebih Mudah Dimengerti
Google menerangkan kalau Privacy Sandbox akan membatasi pembagian data pengguna ke pihak ketiga dan beroperasi tanpa ID lintas aplikasi, termasuk ID iklan.
"Kami juga mengeksplorasi berbagai teknologi yang dapat mengurangi kemungkinan pengumpulan data secara tersembunyi, termasuk cara yang lebih aman bagi aplikasi untuk mengintegrasikan SDK (Software Development Kit) iklan," tambah Google.
Lebih lanjut, Privacy Sandbox yang akan segera muncul di Android ini adalah kelanjutan dari upaya Google untuk meningkatkan perlindungan privasi pengguna, tanpa mengurangi akses ke konten dan layanan gratis.
Baca Juga: Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs Beserta Insert Link
Google Privacy Sandbox ini sekilas mirip dengan kebijakan App Tracking Transparency (ATT) milik Apple yang dihadirkan di iOS 14.5 tahun lalu.
ATT Apple ini mengharuskan semua aplikasi meminta persetujuan pengguna sebelum melacaknya di aplikasi atau situs lain.
Berbeda dari ATT, Privacy Sandbox Google ini akan membatasi kemampuan aplikasi sebagai default sambil mencari cara baru untuk menjaga privasi dalam iklan di ponsel.
Baca Juga: Antiribet, Ini Cara Mengubah File PowerPoint ke Google Slides
Sebagaimana diketahui, kebijakan ATT Apple membuat banyak perusahaan teknologi rugi.
Meta, perusahaan induk Facebook, melaporkan kebijakan itu berdampak pada menurunnya pendapatan hingga 10 miliar dolar AS atau Rp 143 triliun.
Itulah langkah Google menyiapkan Privacy Sandbox untuk melindungi privasi pengguna Android. Serupa dengan yang telah diluncurkan Apple. (Suara.com/ Dicky Prastya).