Hitekno.com - Orang-orang kurang mampu pada puluhan tahun lalu memiliki cara tersendiri untuk bertahan hidup. Sebuah foto lawas mengenai bocah yang makan nasi jelantah di tahun 1970-an ini sukses menarik perhatian netizen.
Perlu diketahui, jelantah merupakan minyak goreng sisa, di mana itu adalah cairan bekas dipakai dalam menggoreng sebelumnya.
Akun Facebook resmi Perpustakaan Nasional membagikan foto jadul mengenai momen bocah saat menikmati nasi jelantah menggunakan wajan. Foto lawas ini pernah dimuat pada salah satu surat kabar di tanggal 10 Oktober 1977.
Baca Juga: Kesengsem Bocah Tampan di Video Lawas Ini, Netizen Sebut Bibit Unggul
"Bagi sebagian rakyat yang kurang mampu, makan nasi dengan jelantah (minyak bekas penggoreng ikan atau lauk lainnya) merupakan suatu hal yang biasa mereka lakukan karena kesulitan ekonomi untuk membeli lauk pauk. Anak dalam gambar ini bernama Bagong, ia mempunyai kebiasaan makan nasi dengan jelantah dengan langsung menggunakan wajan," tulis akun Perpustakaan Nasional.
Postingan yang dibagikan berhasil viral setelah memperoleh seribu tanda suka dan ratusan komentar dari netizen. Unggahan ini semakin viral setelah dibagikan lebih dari 290 kali.
Netizen generasi lawas langsung mengenang masa di mana mereka juga pernah merasakannya. Tak sedikit yang mengaku pernah menikmati nasi garam atau nasi jelantah sebagai upaya penghematan di zaman tersebut.
Baca Juga: Bocah Buronan Internasional Pamer Main Game FF, Netizen Auto Heboh
Postingan viral mengenai momen bocah makan nasi jelantah ini memancing beragam komentar dari netizen.
"Jadi ingat cerita almarhumah nenek saya. Ternyata kesulitan ekonomi di zaman itu memang benar adanya (emoticon menangis)," kata Sep**an Rabb**i.
"Tahun 90-an juga masih seperti itu lur, nasi cuma disiram sama minyak jelantah bekas goreng ikan asin, nikmatnya sangat luar biasa," kenang A**tya Pra**ma.
Baca Juga: Soroti Mainan Jadul di Foto Bocah Tahun 1974, Netizen: Favorit Banget Pas Masih Kecil
"Perjuangan masa sulit dan susah. Hal biasa bagi simbah saya (petani desa) tiap hari makan cuma nasi+garam. Kalau nggak ada beras ya makan nasi aking (nasi basi yang dijemur/dikeringkan), makan dedak/bekatul, gaplek (singkong kering), sama tiwul," kata B*n Kawi**no.
"Lauk paling enak adalah lapar," pendapat Sod**ul Wa**k.
"Nih siapa yang bilang enak zaman dulu karena semua harga murah daripada sekarang," ungkap I**d. Itulah tadi postingan video bocah makan nasi jelantah di tahun 1970-an, bagaimana pendapat kalian?
Baca Juga: Foto Bocah Berpakaian Lusuh 1947, Netizen Sedih Lihat Benda di Tangannya