Indo NFT Festiverse Siap Digelar, Festival NFT Terbesar di Indonesia

Indo NFT Festiverse mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 05 April 2022 | 15:56 WIB
Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)

Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)

Hitekno.com - Indo NFT Festiverse siap digelar pada 9-17 April 2022 ini di Yogyakarta. Gelaran ini menjadi festival NFT atau Non Fungible Token terbesar di Indonesia.

Festival Indo NFT Festiverse ini bakal digelar di Galeri R.J Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Bertajuk Indo NFT Festiverse, pameran yang diadakan oleh Art Pop Up, berkolaborasi dengan Galeri R.J. Katamsi dari Institut Seni Indonesia dan Sewon NFT Club ini akan dilaksanakan secara hybrid, baik secara daring maupun luring.

Baca Juga: Tampilan Winamp Jadul Dijual dalam Bentuk NFT, Berapa Harganya?

Founder Art Pop Up, Intan Wibisono mengatakan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pertama diadakannya Indo NFT Festiverse - festival NFT terbesar di Indonesia ini - karena potensi seni rupa digital maupun fisik yang sangat luas.

Intan menjelaskan, fokus dari Indo NFT Festiverse adalah mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni. Sehingga festival ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk bertemunya para kreator NFT, kolektor NFT, pegiat, komunitas, dan pelaku industri teknologi.

Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)
Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)

Dari gelaran ini, Art Pop Up berharap banyak terjadi tukar pengetahuan dan pengalaman serta berbagai ide dan project yang bisa ditelurkan.

Baca Juga: Hacker Bobol OpenSea, Ratusan NFT Senilai Rp 24 Miliar Dicuri

"Selama berlangsungnya event NFT Indonesia ini, 200+ kreator NFT akan berpameran melalui 80 layar tampil dan instalasi seni. Setiap harinya, talkshow akan diadakan bersama pembicara ahli dan ada karya yang akan dilelang. Jadi ini event yang baik sekali untuk berkolaborasi lebih lanjut di antara stakeholder NFT," jelas Intan Wibisono.

Sebanyak 15 pembicara ahli dari dunia seni dan industri NFT akan berpartisipasi dalam talkshow. Di antaranya: Indra Aziz, Matter Mos, Sudjud Dartanto, Rain Rosidi, Rudi Hermawan, Dettytoski, Deathless Ramz, Sewon NFT Club, Monday Art Club, DagoDAO. Talkshow akan diadakan setiap hari pada jam 19.00 - 20.00 WIB melalui kanal YouTube DailySocial langsung dari Galeri Katamsi.

Diterangkan Intan, lebih dari 300 kreator NFT telah mengirimkan karyanya untuk berpartisipasi dalam Indo NFT Festiverse. Akan tetapi, setelah melalui proses verifikasi terhadap beberapa kriteria yang ditetapkan, terpilihlah karya dari lebih dari 200 kreator yang dapat berpameran bersama di Galeri Katamsi.

Baca Juga: NASA Larang Kontennya untuk Dijadikan Sebagai NFT, Kenapa?

Untuk memberikan gambaran terhadap dinamika pasar NFT sekunder, akan ada 8 kolektor NFT yang turut memamerkan koleksi NFT-nya. Setiap hari, 8 kreator NFT juga akan melelang karyanya yang dapat disaksikan melalui kanal Instagram DailySocial. Selain itu, Indo NFT Festiverse didukung oleh TokoMall – sebuah inisiatif dari TokoCrypto -- dan GoPlay.

Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)
Indo NFT Festiverse. (Art Pop Up)

"Dalam menyelenggarakan festival ini, kami berusaha mensimulasikan dunia NFT di dunia nyata sedekat mungkin sehingga kolaborasi dengan banyak pihak menjadi penting. Untuk diketahui, Art Pop Up adalah platform yang dibentuk untuk mempertemukan komunitas pecinta seni – apapun ragam seninya – supaya dunia seni di Indonesia bisa tumbuh dengan berkelanjutan," papar Intan.

Menggarisbawahi nilai kolaborasi dalam gelaran Indo NFT Festiverse ini, secara terpisah salah satu penasehat Indo NFT Festiverse, Rain Rasidi, menjelaskan bahwa nilai NFT sebagai sebuah karya seni berbeda adalah valuenya yang dibangun secara kolektif, alih-alih individu.

Baca Juga: Elon Musk Kesal dengan Fitur NFT di Foto Profile Twitter, Kenapa?

"Kolaborasi dan komunitas menjadi salah satu value utama dari NFT. NFT bukanlah genre atau jenis seni rupa baru, namun arena baru yang bisa mengakomodasi berbagai macam bentuk seni dan beragam pelaku seni," papar Rain. Melalui NFT, suara bersama menurutnya akan sangat penting untuk membangun nilai sebuah karya. Misalnya beberapa orang sepakat untuk menyukai satu karya dengan membeli atau memberi dukungan melalui media sosial. Hal itu akan membentuk persepsi bersama soal nilai suatu karya. "Inilah peran komunitas, bagaimana kreator bisa saling support di NFT dan dihadirkan di pameran," ujarnya.

Indo NFT Festiverse, menurut Rain, adalah sebuah arena baru yang menyokong keterbukaan sekaligus pembaharuan dunia seni. Rain Rosidi berharap, festival ini bisa jadi media edukasi serta memberikan pengalaman baru kepada publik tentang NFT. Sebab, masih banyak orang yang asing dengan teknologi ini.

"Sehingga NFT maupun teknologi blockchain ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam berbagai aspek, khususnya seni dan terus membuka peluang-peluang lainnya," kata Rain Rosidi.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB