Hitekno.com - Dalam sebuah bisnis, penawaran barang atau jasa yang kamu jual memerlukan surat penawaran yang berfungsi untuk menjelaskan kerjasama dengan pihak lain.
Pada umumnya contoh surat penawaran akan berisi terkait penjelasn sebuah produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan spesifikasi dan rincian harga yang mendetail. Penawaran ini bentuknya bisa berupa proposal kerjasama untuk meningkatkan pemasaran, hingga memperluas jaringan marketing.
Untuk membuat surat penawaran tentu akan berbeda dengan surat bisnis lainnya, karena ada beberapa faktor yang harus kamu ketahui agar menghasilkan surat penawaran barang dengan baik, diantaranya yang harus di perhatikan:
Baca Juga: Sambut Ekonomi Membaik, Gojek dan GoTo Financial Ungkap Tren Bisnis Bulan Ramadhan
Bagian Surat Penawaran Barang
Dalam bagian surat penawaran tentunya memiliki bagian yang berbeda dengan surat yang lain, walau sebagian besar sama, tetapi yang membedakan adalah adanya barang dan harga yang ditawarkan, yuk kita simak.
#Kop Surat : Kop surat terletak di bagian atas yang terdiri dari nama, alamat lengkap, e-mail, dan kontak perusahaan.
Baca Juga: Cara Membuat Email Bisnis Profesional
#Kepala Surat : berisikan nomor, tanggal, lampiran, perihal, dan tujuan surat
#Pembuka Surat : Pembuka surat menjelaskan secara singkat mengenai pemberitahuan atau balasan dari surat permintaan yang telah diterima terkait produk yang ditawarkan.
#Isi Surat : Inti dari surat penawaran. Bagian ini berisi penjelasan secara element mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan keadaan yang ada seperti harga, kualitas, pembayaran, dan cara pengiriman suatu barang maupun jasa. Isi dalam surat yang jelas dan element akan meyakinkan konsumen terkait produk yang ditawarkan.
Baca Juga: Apa Kegunaan Fitur Live Chat untuk Website Bisnis?
#Penutup Surat : bagian akhir dari surat penawaran yang berisi harapan maupun himbauan dari pihak distributor maupun supplier kepada calon konsumen agar dengan segera menyetujui untuk menjalin kerjasama dan untuk lebih menyakinkan, lampirkan dokumen pelengkap sebagai pendukung surat penawaran yang diajukan.
Cara Membuat Surat Penawaran Barang
Dari bagian surat yang ada diatas, maka ada cara membuat surat penawaran dengan baik dan benar. Jika kamu masih bingung, kamu bisa ikuti langkah-langkah dibawah ini:
Baca Juga: Niagahoster: Raup Laba Bisnis Lebih Besar dengan Miliki Website Sendiri
1.Memberikan Identitas Perusahaan dan Penawar
Dalam sebuah surat penawaran kerjasama maka pastikan untuk memberikan identitas jelas tentang perusahaan dan penawaran seperti nama, alamat lengkap dan profil singkat. Tujuannya tentu untuk memudahkan penawar mengenali perusahaan Anda. Pastinya penawar akan memastikan bahwa perusahaan kamu jelas.
2.Menyematkan Merk Barang atau Jasa
Dengan mencantumkan merk atau brand produk menjadi daya jual saat pertama kali dilihat oleh konsumen. Tentunya sebelum memilih untuk kerja sama, pastinya hal ini akan dipikirkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, penting untuk membentuk merk produk yang unik, eye catching, dan mencerminkan perusahaan kamu.
3. Mencantumkan Jumlah Stok Barang
Dalam sebuah surat penawaran barang tentunya konsumen ingin mengetahui seberapa banyak kesanggupan perusahaan dalam mennyuplai barang. Untuk itu, kamu harus mencantumkan stock barang agar para konsumen juga dapat mengetahui barang yang dibutuhkan untuk keperluannya.
Jika pun kamu mencantumkan ready stock maka mereka juga membutuhkan berapa lama waktu yag diperlukan agar pesanan tersebut dapat di terima.
4.Menjaga Kualitas Produk yang Ditawarkan
Setiap perusahaan tentu harus menjaga produk yang dijual. Untuk itu, maka kamu harus pastikan jika kualitas produk yang kamu tawarkan memiliki kualitas terbaik agar calon konsumen tidak kecewa bekerja sama dengan kamu.
Meski kamu bisa menjual produk dengan harga yang lebih murah, tetapi jangan pernah memberikan kualitas yang murahan. Berikan barang yang terbaik, karena pembeli ada raja sehingga kepuasan mereka akan meningkatkan reputasi perusahaan kamu.
5.Menentukan Harga
Dalam sebuah surat penawaran tentunya kamu selain memberikan keterangan atau deskripsi produk yang akan dijual, kamu juga harus menawarkan dengan harga yang kompetitif dibandingkan dari para pesaing.
Jangan terlalu mahal dalam menawarkan produk, tetapi jangan juga terlalu murah sehingga margin keuntungan sangat tipis. Jika harga yang diberikan terlalu mahal, maka calon konsumen kabur dan pindah ke perusahaan lain, ataupun juga kalau terlalu murah malah bisa dicurigai konsumen karena kualitasnya.
Nah Jika ada yang berniat mengambil dalam jumlah banyak, kamu bisa menawarkan harga khusus sebagai penawaran awal.
6.Menyertakan Syarat untuk Pembayaran
Ketika kamu mengajukan surat penawaran kamu juga sebaiknya memberikan syarat khusus bagi para calon konsumen terkait dengan pembayaran. Biasanya tidak semua konsumen akan membayar langsung lunas barang yang dibeli.
Untuk itu, ketentuan khusus tersebut meliputi jumlah awal, biaya setiap angsuran, jumlah angsuran, pembayaran langsung atau tunai, dll.
7.Cara Pengiriman Produk
Distributor juga disarankan untuk memikirkan cara pengiriman suatu produk, karena setiap konsumen yang membeli suatu produk pasti menginginkan barang yang telah dibelinya sampai dengan selamat.
Oleh karena itu, distributor bertanggung jawab untuk memilih metode pengiriman yang baik dan aman serta mencantumkannya dalam surat penawaran. Hal ini dilakukan agar konsumen aman dan mengetahui element cara mengemas dan mengirimkan produk yang dibelinya.
Surat Penawaran dan Buku Besar
Ketika kamu sudah mengetahui terkait dengan surat penawaran barang atau jasa yang kamu jual, maka kamu juga harus memiliki buku besar dalam sebuah bisnis. Meski istilah ini telah familiar bagi para akunting, tetapi bagi kamu yang baru terjun bisnis tentu harus mengetahui seluk beluknya.
Pengertian buku besar
Buku besar merupakan salah satu bagian dari perhitungan akuntansi, dimana isinya merupakan kumpulan transaksi dari surat penawaran barang atau jasa yang sukses terjadi kerjasama. kumpulan transaksi ini termuat dalam jurnal umum dan jurnal khusus.
Sederhananya, buku ini menggolongkan dan mengelompokkan akun perkiraan yang sama agar memudahkan akuntan dalam melakukan identifikasi akun-akun. Buku besar ini bisa dilihat dari jenis, volume, dan informasi yang diinginkan perusahaan.
Nah, agar kamu tidak bingung ada dua golongan akun dalam buku besar, yaitu:
#Akun riil, yaitu akun-akun yang muncul pada pencatatan neraca, aktiva, utang, kewajiban, dan modal.
#Akun nominal, yaitu akun-akun yang terdapat dalam laporan laba rugi dan meliputi akun pendapatan dan beban-beban.
Apa saja fungsi buku besar?
Manfaat buku besar
Buku besar memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Apalagi ini terkait dengan laporan keuangan Isinya berbagai macam jurnal akuntansi yang berhasil merekam segala aktivitas keuangan. Sehingga menjadi nadi dalam audit kinerja perusahaan.
Itulah beberapa faktor bisnis yang harus kamu persiapkan dengan baik, agar usaha dapat berkembang dengan manajemen yang rapih baik administrasi maupun keuangan.