Hitekno.com - CEO SpaceX, Elon Musk mendapat gugatan dari salah seorang pemegang saham Twitter.
Gugatan pemegang saham Twitter ini dalam bentuk class action yang dilayakan karena Elon Musk telah mengumumkan kepemilikan saham di Twitter.
Yakni Marc Bain Rasella, pihak yang mengajukan gugatan kepada bos Tesla tersebut ke pengadilan federal Manhattan di Amerika Serikat pada Selasa lalu.
Baca Juga: Butuh Berapa Tahun Lagi Manusia Mendarat di Mars? Ini Prediksi Elon Musk
Ia mengklaim kalau dirinya mewakili semua investor yang menjual saham Twitter antara 24 Maret 2022 dan 1 April 2022.
Menurut gugatan itu, Elon Musk mulai mengakuisisi saham Twitter pada Januari. Lalu pada 14 Maret ia sudah memiliki lebih dari 5 persen saham di Twitter.
Tapi menurut aturan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, investor diharuskan untuk melapor apabila memiliki 5 persen saham.
Baca Juga: Ramai, Elon Musk Nekat Tantang Vladimir Putin Berduel
Sementara Elon Musk tidak melapor hingga dia memiliki 9,1 saham Twitter saat ini. Elon Musk kemudian mengumumkan kepemilikan sahamnya di Twitter.
Akibat itu, saham perusahaan naik 27 persen dari 39,91 dolar AS per saham pada 1 April 2022, menjadi 49,97 dolar AS per saham pada 4 April 2022.
Singkatnya, Musk mempertahankan harga saham agar tetap stabil, yang kemudian ia bisa membelinya dengan harga lebih murah, sebagaimana diungkap runch, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Balas Ejekan Badan Antariksa Rusia, Elon Musk Kirim Satelit ke Ukraina
Pengacara Elon Musk sendiri belum menanggapi komentar dari gugatan pemegang saham Twitter tersebut. (Suara.com/ Dicky Prastya).