Dituduh Buka Sensor Citra Satelit Fasilitas Militer Rusia, Ini Jawaban Google Maps

Google Maps sendiri memang menyensor area peta yang dinilai sensitif seperti pangkalan militer.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 20 April 2022 | 17:32 WIB
Fitur baru Google Maps. (Google)

Fitur baru Google Maps. (Google)

Hitekno.com - Google Maps dituduh telah membuka sensor citra satelit fasilitas militer Rusia, data-data yang selama ini dianggap sensitif. Pihak Google pun telah mengklarifikasi soal tuduhan tersebut.

Pihak Google Maps telah membantah untuk mengubah kebijakan sensor terhadap foto-foto fasilitas militer sensitif di Rusia tersebut.

Penjelasan terseut jadi bantahan Google terkait klaim bahwa raksasa internet itu membuka blur atas foto-foto satelit fasilitas militer Rusia.

Baca Juga: Tutorial Cara Mengukur Jarak di Google Maps di HP dan Laptop

Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @ArmedForcesUkr. Ia mengunggah utas tweet berisi foto terkait peralatan militer.

"Sekarang semua orang dapat melihat berbagai rudal Rusia, ranjau rudal balistik antarbenua, pos komando, dan tempat pembuangan sampah rahasia dengan resolusi sekitar 0,5 meter per piksel," cuit akun tersebut, dikutip dari The Verge, Selasa (19/4/2022).

Ilustrasi Google Maps. (Unsplash/henry perks)
Ilustrasi Google Maps. (Unsplash/henry perks)

Unggahan itu kemudian mendapatkan atensi berupa retweet dari akun Kementerian Pertahanan Ukraina. Postingan itu juga dikutip dari media seperti The Moscow Times.

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Maps Secara Offline, Bisa di Android dan iOS

The Verge kemudian mengecek bahwa satu dari beberapa foto yang diunggah akun itu memang ada di Google Maps, yang mana itu adalah situs militer aktif Rusia. Mereka juga menemukan contoh pangkalan Rusia lain yang tersedia di Google Maps.

Menanggapi itu, Google mengaku bahwa itu bukanlah sebuah hal baru. Mereka juga memastikan belum mengubah kebijakan menghapus sensor terkait pangkalan militer di Rusia.

"Kami belum membuat perubahan sensor pada citra satelit kami di Rusia," ujar juru bicara Google Genevieve Park.

Baca Juga: Tutorial Cara Mengubah Google Maps jadi Bahasa Indonesia, Lebih Mudah Dimengerti

Terkait gambar, kemungkinan foto yang disebarkan itu asli dan sudah muncul di Google Maps jauh sebelum terjadinya invasi militer ke Ukraina.

Ilustrasi Google Maps. (Unsplash/ Jake Davies)
Ilustrasi Google Maps. (Unsplash/ Jake Davies)

Google sendiri memang menyensor area peta yang dinilai sensitif seperti pangkalan militer. Misalnya pangkalan udara 705 milik militer Prancis.

Tapi ada beberapa instansi militer lain yang masih bisa dilihat secara publik. Contohnya pangkalan Angkatan Udara Nellis Amerika Serikat, bahkan Area 51 yang terkenal dengan konspirasi UFO-nya.

Baca Juga: Cara Membuat Barcode Google Maps, Bisa untuk Undangan

Itulah bantahan Google Maps soal tuduhan telah membuka sensor citra satelit fasilitas militer Rusia. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB