Hitekno.com - Peran serta orang tua masih menjadi bagian penting bagi tumbuh kembang prestasi anak. Tidak kecuali dengan sistem pembelajaran campuran atau hybrid learning yang diterapkan sejumlah sekolah saat ini.
Sejumlah wilayah telah mengizinkan siswa-siswi untuk kembali belajar di sekolah. Namun kondisi belum sepenuhnya normal, beberapa menerapkan menerapkan sistem pembelajaran campuran atau hybrid learning sebagai jawaban dari masalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ataupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dengan hybrid learning, orang tua dapat berbagi tanggung jawab dengan sekolah dalam pembelajaran anak. Selain itu, orang tua juga mampu mengelola waktu belajar anak di luar ruang kelas.
Baca Juga: Webinar GREDU ft. ClassIn: Siasati Learning Loss dengan Solusi Kolaboratif
Orang tua seringkali memiliki kesibukan sendiri sehingga tidak dapat terus-menerus mendampingi anak belajar. Untuk menyiasati hal tersebut, GREDU menghadirkan layanan GREDU Assistance yang dirancang untuk menjadi teman belajar anak.
GREDU Assistance dapat digunakan oleh anak dengan berbagai metode, intensitas, dan waktu belajar. Hal ini sejalan dengan keyakinan GREDU bahwa setiap anak memiliki ritme belajar yang personal dan berbeda-beda.
Selama PJJ, GREDU telah membantu ratusan sekolah menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Selama proses itu, GREDU telah mempelajari bahwa laju belajar mengalami perubahan.
Baca Juga: GREDU Raih Pendanaan Seri A untuk Digitalisasi Sektor Pendidikan Indonesia
Apalagi orang tua diharuskan lebih terlibat dalam kegiatan belajar anak, padahal belum tentu mereka menguasai topik pelajaran anaknya. Oleh sebab itu, GREDU Assistance yang diharapkan dapat mengimbangi laju belajar peserta didik yang beragam dengan layanan konsultasi 24 jam via chat, serta meringankan beban orang tua lewat layanan mentoring online via video konferensi.
Menurut Ricky Putra, Chief Commercial Officer (CCO) GREDU, layanan GREDU Assistance dapat membantu anak untuk belajar bersama teman-temannya melalui mentoring online dengan topik yang relevan dan disesuaikan dengan jam belajar anak. Apabila anak terbiasa belajar secara mandiri, maka GREDU Assistance yang bisa diakses 24 jam dapat menjadi tempat bertanya bagi anak.
Lebih lanjut Ricky menyebutkan bahwa GREDU Assistance dapat menjadi solusi dari berbagai kendala dalam pembelajaran. Sering kali, peserta didik malu bertanya saat kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Baca Juga: Sambut 2021, GREDU Perkuat Sistem Pembelajaran pada Platformnya
Untuk mengatasi masalah ini, GREDU Assistance bisa menjadi media bagi peserta didik untuk memperoleh informasi dan mengatasi ketidakpahamannya sehingga diharapkan prestasi siswa bisa meningkat.
Hal ini pun dapat ditambah dengan beberapa treatment ekstra dari orang tua yang turut berpengaruh dalam menumbuhkan motivasi belajar anak.
Orang tua perlu rutin menanyakan hasil belajar, memberikan penghargaan atas prestasi anak, menjatuhkan sanksi apabila anak melanggar norma, serta memenuhi fasilitas penunjang belajar.
Baca Juga: Fokus Pada Diskusi, Fitur Canggih Gredu Siap Dirilis Tahun Ajaran Baru
Berbekal fitur dalam aplikasi GREDU, orang tua dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak. Selain itu, para orang tua juga tidak perlu khawatir untuk memantau perkembangan anak di sekolah.
Platform GREDU mempermudah orang tua dalam mengetahui kegiatan belajar anak dari kehadiran anak, tugas, nilai, hingga laporan perilaku siswa oleh guru.
Untuk memperkuat komitmen GREDU dalam mendorong prestasi anak, GREDU juga menyelenggarakan webinar parenting: "Dukungan Orang Tua=Prestasi Anak" yang akan membahas lebih dalam mengenai peran orang tua dalam mendidik anak dan memaksimalkan penggunaan GREDU Assistance untuk meningkatkan kualitas belajar anak. Webinar parenting ini akan digelar pada tanggal 22 April 2022, pukul 15.00 sampai dengan 16.30 WIB.