Tetangga Tuduh Pelihara Tuyul, Berujung Minta Maaf lewat Baliho

Baliho tersebut rupanya merupakan surat pernyataan permohonan maaf atas pencemaran nama baik yang dicetak berukuran besar.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 29 April 2022 | 15:09 WIB
Tetangga Tuduh Pelihara Tuyul, Berujung Minta Maaf lewat Baliho. (Twitter)

Tetangga Tuduh Pelihara Tuyul, Berujung Minta Maaf lewat Baliho. (Twitter)

Hitekno.com - Sempat viral di media sosial, kisah tiga warga Wonosari menuduh tetangga melakukan praktek pesugihan yankni dengan memelihara tuyul.

Kisah tuduhan tetangga ini pun menjadi sorotan netizen, terlebih akhir kisahnya yang berujung meminta maaf melalui baliho.

Cerita tuduhan pelihara tuyul ini dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga belum lama ini, tampak potret baliho besar yang dipasang di pinggir jalan.

Baca Juga: Dapat Kiriman Kolak Pisang dari Tetangga, Penampakannya Bikin Hilang Nafsu Makan

Baliho tersebut rupanya merupakan surat pernyataan permohonan maaf atas pencemaran nama baik yang dicetak berukuran besar.

Dalam surat pernyataan tersebut, diketahui bahwa ketiga warga Wonosari dengan nama Ahmad Khoiron (44), Siti Fatimah (43), dan Ahmad Nurudin (35) secara sadar dan sengaja menuduh tanpa bukti kepada tetangganya yang bernama Thol'ah memelihara tuyul untuk pesugihan.

Baliho permintaan maaf. [Twitter]
Baliho permintaan maaf. [Twitter]

Berita hoaks tersebut mencakup tuduhan mencuri uang melalui perantara tuyul.

Baca Juga: Iri Lihat Mobil Milik Tetangga, Cara Pamer Pria Ini Malah Bikin Netizen Minder

Karena tidak mendapatkan bukti dari tuduhan tersebut, ketiganya harus membuat surat pernyataan permintaan maaf.

Dengan adanya baliho tersebut, warga yang menyebarkan isu mengaku bahwa itu adalah perbuatan mereka dan sepenuhnya merupakan kebohongan.

Tak hanya itu, diharapkan isu mengenai pesugihan juga akan mereda dan mengembalikan nama baik tetangga tersebut.

Baca Juga: Soroti Gaya Gadis-gadis Sumatera Tahun 1970, Netizen: Pas Belum Dijulidin Tetangga

Ketiga warga juga bersedia untuk dituntut sesuai hukum yang berlaku melalui pengadilan, jika di masa mendatang isu tersebut masih berkembang.

Baliho permintaan maaf. [Twitter]
Baliho permintaan maaf. [Twitter]

Dalam baliho tertera bahwa surat pernyataan permintaan maaf tersebut dibuat pada 7 Maret 2022 lengkap, dengan tiga materai dan ketiga tanda tangan pelaku penuduhan.

"Para tukang tuduh kena batunya," tulis pemilik akun.

Baca Juga: Mobil Mewah Parkir di Depan Rumah Ini, Netizen Penasaran Omongan Tetangga

Cuitan yang dibagikan sebanyak lebih dari 1.523 kali dan disukai sebanyak lebih dari 6.400 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar hingga viral di media sosil.

"Serius, kalau kalian freelance jarang keluar rumah, terus banyak uang bakal dituduh pesugihan," tulis netizen.

"Apa nggak ngakak ini tukang banner pas ngeprint?" komentar lainnya.

"Segimana pelosok sih ini. Sampai WFH dikira pesugihan. Kocak banget dah," tambah netizen.

"Oalah bagus ini kalau dipake tetanggaku yang nuduh bapak pelihara tuyul, gara-gara beli mobil lagi. Nggak tau aja bapak jual sebagian tanahnya yang nggak dipakai buat beli mobil. Mana hoax disebarin ke tetangga-tetangga," ungkap lainnya.

"Buset dicetak segede gaban," cuit netizen.

Itulah kisah viral di media sosial, tetangga tuduh pelihara tuyul berujung minta maaf melalui baliho. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB