Ini Penyebab Lazada Diboikot di Thailand

Tentara Thailand menyerukan boikot Lazada, kenapa?

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 11 Mei 2022 | 14:31 WIB
Logo Lazada. (Lazada)

Logo Lazada. (Lazada)

Hitekno.com - Tentara Thailand menyerukan pemboikotan Lazada di negara tersebut. Hal ini diserukan karena iklan ecommerce tersebut dianggap telah menhina keluarga kerajaan.

Diawartakan Suara.com, juru bicara tentara Thailand, Kolonel Sirichan Ngathong said dalam pernyataan berbentuk video mengatakan iklan tersebut "menghina monarki" dan "menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat Thailand".

Sehingga Tentara Thailand menyatakan akan melarang personel mereka menggunakan platform belanja online Lazada karena iklan promosi yang menjelekkan anggota keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Juga: Daftar Pemenang Lazada Forward Women Awards 2022, Ada 3 dari Indonesia

Sejauh ini, platform ecommerce tersebut tidak berkomentar atas boikot di Thailand. Sebelumnya, mereka meminta maaf atas "kerusakan emosional" yang timbul akibat video tersebut dan berpendapat seharusnya mereka lebih hati-hati.

"Angkatan Darat sekarang memiliki kebijakan melarang semua unit tentara dan kegiatan ketentaraan memesan barang dari platform Lazada atau kiriman barang dari Lazada," kata Sirichan.

Sejumlah bisnis di Thailand, termasuk yang dijalankan oleh kerajaan. juga menangguhkan platform tersebut karena video iklan itu.

Baca Juga: Ini Kunci Tingkatkan Talenta Digital di Indonesia Menurut Studi Lazada

Masyarakat, yang setia kepada raja, memprotes video iklan Lazada di Facebook, yang memuat perempuan berbaju tradisional Thailand. Perempuan dalam video iklan tersebut duduk di kursi roda, ia dianggap sebagai referensi terselubung salah seorang anggota keluarga Kerajaan Thailand.

Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand, Chaiwut Thanakamanusorn, menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap pemengaruh (influencer) dan agensi periklanan yang membuat iklan tersebut.

Undang-undang di Thailand melarang penghinaan terhadap raja dan kerajaan.

Baca Juga: Telkomsel Kolaborasi Bareng Lazada, Hadirkan Promo dan Voucher Belanja

Pelaku pencemaran nama baik, penghinaan atau ancaman terhadap Raja Maha Vajiralongkorn, sang ratu dan keluarga kerajaan bisa dipidana hingga 15 tahun penjara, demikian diwartakan Suara.com.

Itulah alasan tentara Thailand memboikot Lazada, gegara iklan ecommerce tersebut dianggap menghina keluarga kerajaan. (Suara.com/ Pebriansyah Ariefana).

Baca Juga: Hadirkan Promosi Eksklusif di Asia Tenggara, Samsung Kembali Gandeng Lazada

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB