Foto Lawas Remaja di Lingkungan Keraton 1930-an, Netizen: Ganteng dan Keren

Hitekno.com - Foto jadul dapat menyimpan nilai sejarah tersendiri bagi generasi setelahnya. Sebuah foto lawas mengenai para remaja di lingkungan keraton ini sukses menarik perhatian netizen.

Akun fanspage Potret Sejarah Indonesia membagikan foto jadul yang memperlihatkan para remaja saat sedang mengenakan pakaian tradisional.

"Potret para remaja di lingkungan Keraton Yogyakarta sekitar tahun 1930," bunyi keterangan pada foto. Akun Potret Sejarah Indonesia mengunggah ulang arsip foto dari Leiden University Libraries.

Foto jadul mengenai lingkungan keraton tersimpan rapi di Leiden University Libraries dan Tropen Museum. Ribuan foto mengenai Yogyakarta sebelum tahun 1950 ada di situs Leiden University Libraries.

Ratusan di antaranya menampilkan kondisi di sekitar lingkungan keraton. Leiden University Libraries menyimpan banyak foto mengenai pemandangan di Taman Sari, Keraton Yogyakarta, Ratu Boko, Gedung Kuning, dan masih banyak lagi.

Foto jadul remaja di lingkungan Keraton Yogyakarta ini menarik perhatian setelah memperoleh lebih dari 12 ribu tanda suka dan ratusan komentar dari netizen.

Sayang, deskripsi subjek pada KITLV Leiden tak menyebutkan mengenai sosok siapa saja yang ada di dalam foto. Namun foto dengan keterangan "Palaces" dan "Sultanates" di KITLV Leiden sering menampilkan tokoh atau bangsawan pada tempo lawas.

Para remaja di dalam foto ini kemungkinan besar bukan orang sembarangan. Foto jadul remaja di lingkungan keraton pada tahun 1930-an ini memancing beragam komentar dari netizen.

"Ini para sultan keluarga ningrat. Ganteng dan keren," kata Hai**l Su**r.

"Yang paling pojok mirip Sultan HB IX," pendapat War** In*ri.

"Kelihatan santun dan berwibawa," balas In**iy**ti.

"Anak-anak bangsawan. Jelas beda dengan anak-anak rakyat jelata zaman dulu," tulis Vad**an**ah N*r.

"Posenya mantap, sepertinya biasa difoto jadi gak tegang kayak foto-foto jadul lain," komentar Nari**i D**i. Itulah tadi foto jadul para remaja di lingkungan keraton pada tahun 1930-an, bagaimana pendapat kalian?