Hitekno.com - Masyarakat tempo dulu memiliki sifat pekerja keras yang ditanamkan sejak dini. Sebuah foto lawas mengenai gadis pemetik padi di tahun 1930-an ini berhasil menarik perhatian netizen.
Akun fanspage Facebook Potret Sejarah Indonesia membagikan foto yang memperlihatkan seorang gadis dengan padi di tangannya.
"Potret seorang gadis pemetik padi di Yogyakarta (Hindia-Belanda) sekitar tahun 1935," tulis akun Potret Sejarah Indonesia.
Postingan yang dibagikan berhasil menarik perhatian setelah memperoleh lebih dari 50 ribu tanda suka dan ratusan komentar dari netizen.
Kita bisa menyaksikan seorang gadis yang memakai kemben dan melihat ke arah kamera. Gadis tersebut nampak mengikat rambut dengan aksesori di dekat kepala.
Banyak netizen yang memuji paras gadis tempo dulu tersebut. Tak sedikit yang berpendapat bahwa tangan sang gadis menyiratkan bahwa ia adalah sosok pekerja keras.
Aktivitas menanam serta memetik padi oleh masyarakat Indonesia (dulu disebut Hindia Belanda) banyak terekam di laman Nederlands Fotomuseum, Leiden University Libraries, dan Nationaal Archief Belanda.
Dalam mengolah biji padi untuk menjadi beras, terdapat beberapa langkah yang biasanya dilakukan oleh masyarakat tempo dulu. Bulir padi atau gabah harus dipisahkan dari jerami padi.
Dikutip dari Wikipedia, pemisahan dilakukan dengan memukulkan seikat padi sehingga gabah terlepas (kini bisa memakai mesin pemisah gabah).
Salah satu langkah yang tak boleh dilewatkan adalah proses menumbuk dengan alu dan lesung. Padi atau gabah akan ditumbuk dengan alu (tongkat tebal dari kayu) sampai beras terpisah dari sekamnya. Foto jadul mengenai gadis pemetik padi pada tahun 1930-an memancing beragam komentar dari netizen.
"Sosok pribadi yang begitu sarat dengan kesederhanaan, kental dengan kearifan lokal," kata Moc**m*d Yu**f.
"Masya Allah, cantik alami pada zamannya," puji Su**rm*n Ko**ra.
"Kelihatan dari postur tubuh masih gadis belia. Tapi lihat tangannya nampak sosok pekerja berat. Semoga beliau husnul khotimah," komentar Re**ta**ri.
"Jadi ingat zaman dulu, nenek kalau panen padi pakai ani-ani buat motong padi. Potong padinya sama gagang padi, diikat, dan dijemur. Habis dijemur, lalu ditumbuk di lesung," kenang Er* Yo**.
"Kecantikan sesungguhnya nggak perlu polesan baju mahal dan riasan mahal," tulis Aj**g. Itulah tadi postingan foto jadul mengenai gadis pemetik padi pada tahun 1930-an yang menarik perhatian netizen bagaimana pendapat kalian?