Hitekno.com - Surat menjadi sarana komunikasi yang sangat efektif pada puluhan tahun yang lalu. Sebuah foto lawas mengenai tukang pos atau pengantar surat pada tahun 1900-an ini berhasil menarik perhatian netizen.
Akun fanspage Facebook Potret Sejarah Indonesia membagikan foto jadul mengenai seorang pria pengantar surat di Pemalang, Jawa Tengah.
"Seorang tukang pos (pengantar surat) di depan Kantor Pos, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sekitar tahun 1900 - 1940," bunyi keterangan pada foto.
Potret Sejarah Indonesia mengunggah ulang sebuah arsip yang tersimpan di Nederlands Fotomuseum. Kita bisa menyaksikan seorang pria dengan topi koboi di kepalanya.
Ia memanggul kotak dan sebuah karung berukuran besar. Pria tersebut masih membawa tas pada punggungnya. Netizen langsung menyoroti bagian kaki dari tukang pos tersebut.
Pria tersebut nampak berjalan mengantarkan surat tanpa mengenakan alas kaki. Banyak netizen yang membayangkan betapa tangguhnya sosok pria pengantar surat.
Bagaimana tidak, pria itu harus memiliki stamina dan kaki yang kuat agar bisa menyelesaikan pekerjaannya. Arsip terpisah yang tersimpan di situs Tropenmuseum Belanda menampilkan para tukang pos di tahun 1920 hingga 1930-an.
Para tukang pos tersebut sudah menggunakan sepeda untuk mengantar surat. Meski begitu, para pekerja tetap tak mengenakan alas kaki.
Tukang pos membawa kotak surat yang diletakkan di bagian depan sepeda dan sebuah tas kulit di dekat tempat duduk. Foto jadul mengenai pengantar surat di tahun 1900-an ini memancing beragam komentar dari netizen.
"Memang miris. Tapi seragam seperti itu kemungkinan merupakan sebuah kebanggaan di zaman dulu," kata Ji**y Ky*t.
"Betapa berat hidup di zaman dulu," komentar Ar**ni.
"Masya Allah, tukang pos memanggul begitu mirip pedagang keliling. Tanpa alas kaki pula. Gimana rasanya jalan jauh dan kaki kepanasan," pendapat An** Wi**wo.
"Terlihat raut wajah lelah pada tukang pos ini. Nggak bisa saya bayangkan dia keliling kabupaten buat mengantar surat. Tangguh banget," balas Na**art*. Itulah tadi foto jadul tukang pos di Jawa Tengah pada tahun 1900-an, bagaimana pendapat kalian?