Hitekno.com - Tak ada yang meragukan kegigihan Jenderal Besar Soedirman saat ia berjuang demi Republik Indonesia. Sebuah foto mengenai Jenderal Soedirman saat bertemu pimpinan RI pada tahun 1949 ini berhasil menarik perhatian netizen.
Akun fanspage Facebook Potret Sejarah Indonesia mengunggah foto hitam putih ketika Jenderal Soedirman berkunjung ke Istana Negara.
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama ini sedang menemui Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada saat itu yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta.
"Jenderal Soedirman diterima Presiden Soekarno dan Moh. Hatta serta Ibu Fatmawati di Istana Negara setibanya dari bergerilya. Yogyakarta, 10 Juli 1949," bunyi keterangan pada foto.
Itu adalah arsip dari IPPHOS (Indonesian Press Photo Service) sebagai bagian koleksi Museum Mandala Bhakti Kodam IV Diponegoro. Berbagai foto IPPHOS yang menampilkan Jenderal Soedirman tersimpan rapi di Arsip Nasional Republik Indonesia.
Beberapa foto Jenderal Soedirman yang dikerumuni banyak orang menyiratkan bahwa ia sangat dicintai oleh rakyat Indonesia.
Foto jadul menampilkan banyak rakyat yang berkerumun ketika Jenderal Soedirman tiba di stasiun hingga berada di tempat umum.
Dikutip dari Wikipedia, Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Pada tanggal 12 November 1945, dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar.
Sembari menunggu pengangkatan, Soedirman memerintahkan serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda di Ambarawa. Pertempuran ini dan penarikan diri tentara Inggris menyebabkan semakin kuatnya dukungan rakyat terhadap Soedirman.
Ia juga mengomando kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.
Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, Soedirman dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh dan ia pensiun serta pindah ke Magelang.
Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Sang jenderal besar meninggal pada 29 Januari 1950 ketika ia berumur 34 tahun. Foto jadul Jenderal Soedirman ini memperoleh beragam komentar dari netizen.
"Orang TNI yang menjadi panutan semua anggota TNI dari zaman ke zaman. Panglima Besar Jenderal Sudirman. Al-Fatihah," kata M**i S.
"Pahlawan transisi sebelum dan sesudah kemerdekaan, pejuang sejati demi NKRI sampai beliau gugur karena penyakit. Sosok yang jadi panutan kita," ungkap Ri**ldi Si**lahi.
"Dengan separuh paru - paru, ia tetap memimpin gerilya di medan yang sulit. Beliau sangat luar biasa, hanya surga yang pantas menjadi tempat beristirahatnya," pendapat Wa**u Wi**wo.
"Para tokoh hebat ada dalam satu foto. Sang Proklamator, Bapak Koperasi, Jenderal Besar, dan Ibu Negara," tulis Sud**y*na.
"Jenderal tercinta. Sampai sekarang tak ada yang menyamai kegigihan beliau," komentar Yi**o Cemp**ng. Itulah tadi foto jadul Jenderal Soedirman di tahun 1940-an yang menarik perhatian netizen, bagaimana pendapat kalian?